Laporkan Masalah

Evaluasi e-readiness untuk penerapan e-learning dalam proses pembelajaran sekolah menengah pertama di Kota Yogyakarta

WARYANTO, Nur Hadi, Ir. Surjono, M.Phil

2010 | Tesis | S2 Magister Teknologi Informasi

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology atau ICT) serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara dalam melakukan berbagai aktivitas pada hampir semua bidang kehidupan. E-learning (electronic learning) adalah salah satu aspek penerapan ICT di institusi pendidikan. E-learning didefinisikan sebagai penyampaian konten pembelajaran atau pengalaman belajar secara elektronik mengunakan komputer dan media berbasis komputer. Penyediaan infrastruktur teknologi dan pelatihan SDM sama sekali belum menjamin keberhasilan e-learning, kultur organisasi dan faktor leadership memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan e-learning. Pengamatan sepintas menunjukkan bahwa tidak semua persyaratan untuk bisa memanfaatkan elearning dalam proses pembelajaran secara optimal telah dipenuhi. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap tingkat kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan elearning dalam proses pembelajaran sebagai salah satu media pembelajaran Tujuan penelitian selain mengetahui tingkat kesiapan sekolah juga untuk mengungkap faktor atau area mana masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area mana sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung penerapan e-learning dalam proses pembelajaran. Model yang digunakan adalah menggunakan model ELR Chapnick yang menggunakan delapan faktor readiness untuk mengukur ELR, yaitu Psychological readiness, Sociological readiness, Environmental readiness, Human resource readiness, Financial readiness, Technological skill (aptitude) readiness, Equipment readiness, Content readiness.. Model Chapnick akan memberikan hasil berupa skor yang dapat menentukan peringkat kesiapan e-learning suatu sekolah. Model e-learning Readiness tidak hanya untuk mengukur tingkat kesiapan institusi untuk mengimplemantasikan e-learning. Tetapi yang lebih penting adalah dapat mengungkap faktor atau area mana masih lemah dan memerlukan perbaikan dan area mana sudah dianggap berhasil atau kuat dalam mendukung implementasi elearning. Berdasarkan skor E-learning Readiness Model Chapnick diperloheh hasil bahwa SMP di Kota Yogyakarta secara keseluruhan cukup siap untuk e-learning dalam proses pembelajaran berdasarkan skor ELR Model Chapnick.

The development of Information and Communication Technology (ICT) and the spread of global information infrastructure affected on people activities and their way of life. E-learning (electronic learning) is one example of ICT implementation in educational institutions. E-learning is defined as conducting learning processes electronically using computers and media based computer. The e-learning implementation is not only affected by providing infrastructure of technology and training human resources but also by the culture of organization and leadership factor. Based on the observation, some schools were not fulfilled all E-Readiness requirements in implementing E-learning. Therefore, the evaluation of school readiness in implementing E-learning as a media in teaching and learning processes is needed. The aims of this research are to measure the readiness level of the school, identify the weak factor or area which is needed to be developed, and identify the factor that strongly support e-learning implementation. This research uses ELR Chapnick model which is contain eight factors of readiness, namely Psychological readiness, Sociological readiness, Environmental readiness, Human resource readiness, Financial readiness, Technological skill (aptitude) readiness, Equipment readiness, Content readiness. The result of Chapnick model is the score which can be used to measure the level of e-learning readiness of schools. E-learning Readiness models not only measure the level of institution’s readiness in implementing e-learning, but also identify the weak factor or area which is needed to be developed, and the factor or area which is support e-learning implementation. Based on the E-learning Readiness score using Chapnick model, this research found that Junior High Schools in the city of Yogyakarta are ready to implement e-learning in teaching and learning processes.

Kata Kunci : E,learning,E,learning readiness,ELR Chapnick,Penerapan ; E-learning, E-learning Readiness, ELR Chapnick, Implementation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.