Kerjasama pengelolaan wilayah perbatasan :: Tinjauan terhadap GBC Malindo dari sisi Indonesia
HUTOMO, Bambang, Dra. Ilien Halina, M.Si
2009 | Tesis | S2 Hubungan InternasionalTujuan penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan terbadap efektivitas GBC Malindo dari sisi Indonesia. Forum kerjasama keamanan perbatasan yang selanjutnya disebut General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC Malindo) telah dibentuk oleh kedua negara untuk penanganan permasalahan keamanan di wilayah perbatasan. GBC Malindo dibentuk setelab adanya persetujuan pemulihan hubungan Indonesia dan Malaysia pada 11 Agustus 1966. Namun demikian, berakhirnya konfrontasi Malaysia Indonesia bukan berarti potensi ancaman keamanan bagi kedua negara telah sirna sama sekali. Pada sidang GBC Malindo ke-31 tahun 2002 di Jakarta, Indonesia dan Malaysia sepakat merevisi Perjanjian Keamanan (Security Arrangement) tahun 1984. Revisi itu dinilai penting karena perjanjian kerjasama keamanan ini semua lebih diarahkan hanya untuk menghadapi ancaman komunisme, sementara permasalahan yang terjadi semakin kompleks. Berbagai persoalan yang menyangkut wilayah perbatasan dibahas dalam forum itu seperti masalah penyelundupan, pelintas batas ilegal, penebangan liar, perompakan, pencemaran di laut dan kejahatan lintas negara. Metode analisis yang digunakan uneuk mengetahui efèktifitas dari forum GBC Malindo dalam penanganan keamanan perbatasan menggunakan teori efektivitas rezim dari Oran B. Young. Berdasarkan basil analisis data, diperolch basil bahwa secara teoritis forum GBC Malindo tidak efektif karena tidak maksimal di dalam memenuhi tiga fungsi sosiai yaitu: Pertama. tidak dapat menciptakan struktur dan sistem pengendalian lintas yang efektif yang mampu mengakomodasi permasalahan-permasalahan kesejahteraan di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Kedua, tidak mampu menciptakan suatu peta manajemen dan penanganan teknis khususnya perlindungan hukum yang efektif yang didasarkan atas hasil identifikasi kepentingan-kepentingan semua pihak yang tertibat, Ketiga, belum mampu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi permasalahan pengaturan sistem sosial ketenagakerjaan yang diakîbatkan oleh kekurangan dan system kesejahteraan domestik negara yang didasarkan atas teori-teori nilai-nilai, dan tujuan- tujuan sosial.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Forum kerjasama keamanan perbatasan, GBC Malindo, Keamanan perbatasan Indonesia-Malaysia, Efektivitas Kerjasama Pengelolaan Perbatasan GBC Malindo: Tinjauan dari sisi Indonesia