Kesiapsiagaan eksternal dan internal RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi di Provinsi Bengkulu
SUKARDI, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, Ph.D
2009 | Tesis | S2 IKM/MMRLatar belakang: Kejadian bencana gempa bumi pada tahun 2000 dan tahun 2007 yang llau dapat dijadikan pembelajaran bagi RSUD DR. M. Yunus Bengkulu untuk melakukan kesiapsiagaan dalam penanganan krisi kesehatan akibat bencana. Kesiapsiagaan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana terdiri dari pengorganisasian, standard operating procedure (SOP) dan sumber daya. Kesiapsiagaan internal harus didukung oleh kesiapsiagaan eksternal karena dalam penanganan bencana pra rumah sakit juga sangat menentukan tingkat keselamatan atau kecacatan dari pasien tersebut. Merode: Penelitian ini merupakan kajian studi kasus deskriptif dengan jenis data kuantitaif dan kualitatif. Penelitian ini terfokus pada fenomena kontemporer tentang proses kesiapsiagaan eksternal dan internal RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Pada pelaksanaan pengumpulan data untuk data kuantitaif melalui cjecklist, sedangkan data kualitatif melalui wawancara mendalam kemudian dilakukan analisis. Hasil: Diperoleh gambaran pelaksanaan kesiapsiagaan eksternal (Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu) meliputi: 1)pengorganisasian; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 14,28% dengan kategori siap. 2)standart operating procedure; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 11,03% dengan kategori siap, 3)sumber daya; berupa sumber daya manusia. sarana tempat layanan, sarana transportasi, obat dan perbekalan kesehatan, sistem informasi dan komunikasi dan anggaran. Secara keseluruhan sudah siap, nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 31,62% dan 4)execises; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 12,49% dengan kategori hampir siap. sedangkan pelakasanaan kesiapsiagaan 12,49% dengan kategori hampir siap. sedangkan pelaksanaan kesiapsiagaan internal rumah sakit meliputi: 1)pengorganisasian; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 7,14% dengan kategori belum siap, 2)Standard Operating Procedure; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan 6,18% dengan kategori kurang siap 3)sumber daya yang dimilki RS secara keseluruhan sudah siap, nilai indeks tingkat kesiapsiagaan sebesar 29,14% dan 4) exercises; nilai indeks tingkat kesiapsiagaan sebesar 8,92% dengan kategori kurang siap. Kesimpulan: Pelaksanaan kesiapsiagaan eksternal (Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu) sudah berjalan dengan baik dengan nilai indeks kesiapsiagaan sebesar 69,42% dan dikategorikan siap. Sedangkan pelaksanaan kesiapsiagaan internal masih sangat kurang dengan nilai indeks tingkat kesiapsiagaan baru mencapai 51,38& dan dikategorikan kurang siap.
Available in fulltext
Kata Kunci : Kesiapsiagaan bencana, Pengorganisasian, Standard operating procedur, Sumber daya, exercises