Partisipasi masyarakat dalam program wajib belajar sembilan tahun :: Studi di Desa Pengada Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna
SOLIHIN, Ikhwan, Drs. Djoko Suseno, S.U
2009 | Tesis | S2 SosiologiProgram wajib belajar pendidikan dasar (wajar Dikdas) 9 tahun sebagai gerakan nasional telah menjadi prioritas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat sebagai salah satu komponen yang ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan pendidikan di tanah air juga terus diharapkan berperan serta secara aktif dalam proses penyelenggaraan pendidikan dimaksud. Namun di sisi lain adalah kenyataan untuk kasus bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kepulauan Riau ternyata masih ada sebagian dari masyarakat yang belum tersentuh dan disentuh secara nyata dalam proses pendidikan secara utuh. Padahal peranan peendidikan dalam keidupan manusia, lebih-lebih dalam zaman modern sekarang ini telah diakui sebagai kekuatan yang menentukan prestasi dan produktivitas seseorang. Ini disebabkan, karena seluruh aspek kehidupan ini memerlukan proses pendidikan. Pendidikan berlangsung di dalam kehidupan sosial bahkan berlangsung seumur hidup. Sedangkan untuk menempuh pendidikan itu diperlukan jalur pendidikan, sebagai wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Gambaran mengenai kondisi pendidikan di Kabupaten Natuna merupakan salah satu indikator bahwa kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan melalui program wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Natuna belum terlaksana sesuai harapan. Kegagalan dalam implementasi kebijakan program wajib belajar 9 tahun tentu dipengaruhi banyak faktor, salah satu faktor penting menyangkut keberhasilan pelaksanaan program tersebut adalah partisipasi masyarakat Penlitian ini dilakukan pada masyarakat nelayan di Desa Pengadah dengan menggunakan penelitian deskriptif dan metode pengumpul data wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Program Wajib Belajar sembilan ( 9 ) Tahun di Desa Pengadah, antara lain yaitu faktor ekonomi, yaitu rendahnya penghasilan bagi nelayan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup se hari-hari. Sehingga biaya-biaya hidup yang lain seperti pendidikan dan kesehatan tidak dapat tercukupi Minimnya sosialisasi yang dilaksanakan oleh sekolah menyebabkan juga mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk mendukung program wajib belajar sembilan ( 9 ) tahun tersebut. Diharapkan pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan, untuk memberikan penjelasan lebih intensif lagi kepada masyarakat nelayan
Program is obliged to learn education of base ( proper based education) 9 year as national movement has become priority for the agenda of educating nation life. Public as one of component which hold responsible to success of education in fatherland also always is expected stands and actively in process of the management of education is intended. But on the other side is reality for Indonesian nation case, especially public Kepulauan Riau simply there are still some of public which has not touched and touched manifestly in process of education in intact. Though role peendidikan in keidupan man, more in the modern epochs present has been confessed as strength determining achievement and someone productivity. This caused, because all this life aspect requires education process. Education takes place in social life even takes place for a lifetime. While to go through the education is required education line, as means passed by by educative participant to develop self potency in an education process of matching with purpose of education. Image of about condition of education in Kabupaten Natuna is one of indicator that policy of government to increase quality and education amount through program is obliged to learn 9 year in Kabupaten Natuna uncommitts it. Failure in implementation of policy of program is obliged to learn 9 year of course is influenced many factors, one of concerning important factor success of execution of program is participation of public This research done at fisherman public in Desa Pengadah by using descriptive research and interview data compiler method, observation and documentation. Result of research indicates that there are some factors influencing participation of public in Program Wajib Belajar nine Years in Desa Pengadah, for example that is economics factor, that is the low of production for fisherman which only be enough to fulfill requirement lived days selenium. So other life costs like education and health cannot be fullfilled Its the minim socialization executed by school to cause also influences participation of public to support program is obliged to learn nine ( 9 ) the years. Expected the side of government in this case Dinas Pendidikan, to give explanation is more intensively again to fisherman public
Kata Kunci : Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun,Partisipasi masyarakat,Desa Penagda,Kabupaten Natuna