Laporkan Masalah

Analisis biaya pada tindakan apendiktomi dengan metode konvensional dan laparoskopi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogakarta tahun 2005

ASTUTI, Ratna Widi, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Farmasi

Angka kejadian apendisitis hampir 10% populasi. Apendiktomi membutuhkan alokasi sumber daya yang tidak sedikit, terutama dalam hal pembiayaan pasien. Telah dilakukan penelitian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang bertujuan untuk melakukan analisis biaya pada tindakan apendiktomi konvensional dan laparoskopi pada pasien apendisitis pada tahun 2005. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data menggunakan metode retrospektif, data berasal dari catatan medis pasien, catatan biaya perawatan pasien, dan catatan penggunaan obat. Populasi target penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani apendiktomi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2005 yang berjumlah 310 pasien. Data diolah dan dianalisis secara kuantitatif, kualitatif, dan statistik menggunakan metode t-test independent sample, Pearson-correlation, dan oneway Anova. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata biaya total pasien yang menjalani pembedahan apendiktomi konvensional sebesar Rp 4.034.864,60, sedang pada apendiktomi laparoskopi sebesar Rp_5.969.756,70. Terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) terhadap biaya total pada kedua metode. Rata-rata lama rawat inap pasien yang menjalani apendiktomi konvensional selama 3,35 hari, sedangkan pada apendiktomi laparoskopi selama 3,56 hari. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rata-rata rawat inap pasien antara kedua metode pembedahan (p>0,05). Berdasarkan analisis cost-minimization, diperoleh hasil bahwa metode apendiktomi konvensional memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode apendiktomi laparoskopi yaitu sebesar Rp_4.034.864,60.

The incidence of appendicitis was 10% inhabitants. Appendicectomy needs a lot of resource, expcecially in cost of patient. A study at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital has been carried out. The puspose of this study was to analyse cost of appendicectomy with open and laparoscopic tehcnique at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital in 2005. This was a descriptive study which used retrospective data. Data resources were included medical records, drug used records, and patients billings. Target population of this study was patients who underwent appendicectomy at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital during period in 2005, there were 310 patiens. Data were analized by quantitative, qualitative, and statistical methods using t-test independent sample, Pearson correlation, and one-way Anova. Results of the study gave the average of total cost in open appendicectomy was Rp 4.034.864,60, the average of total cost in laparoscopic appendicectomy was Rp_5.969.756,70. Statistically significant difference (p<0,05) were found at open appendicectomy and laparoscopic appendicectomy in total cost patient. Average length of hospital stay open appendicectom was 3,35 days, laparoscopic appendicectomy was 3,56 days. There were no significant difference in length of hospital stay (p>0,05) at open dan laparoscopic appendicectomy. By cost minimization analysis, open apendicectomy has lower of total costs than laparoscopic appendicectomy and its cost Rp 4.034.864,60.

Kata Kunci : Apendiktomi konvensional,Apendiktomi laparoskopi,Analisis biaya,open appendicectomy, laparoscopic appendicectomy, cost analysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.