Laporkan Masalah

Pola konsumsi air bersih oleh konsumen rumah tangga pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang :: Studi kasus Komplek Perumahan RSS Griya Harapan dan Komplek Perumahan Griya Sejahtera Kecamatan Sako Kota Palembang

BARUS, Normal, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MUP., Ph.D

2009 | Tesis | S2 MPKD

Air bersih merupakan unsur mutlak dalam kehidupan modern baik sebagai sarana dan prasarana industri, maupun memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama disektor rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keadaan sosial ekonomi dan pola konsumsi air bersih oleh kelompok konsumen rumah tangga bagi pelanggan PDAM Tirta Musi Palembang yang berbeda tingkat kesejahteraannya serta menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pola konsumsi air bersih tersebut. Analisis dilakukan dengan teknik analisis tabulasi silang (cross tabs) dengan menggunakan sistem pengolahan data statistik SPSS versi 16. Uji ketergantungan ditentukan melalui uji Pearson Correlation dan uji Chi-Square yang dilakukan untuk mengamati ada tidaknya hubungan antara dua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air bersih oleh rumah tangga di komplek perumahan Griya Sejahtera tinggi karena seluruh kebutuhan air bersih untuk rumah tangga (mandi, gelontor toilet, masak, mencuci pakaian, bersuci, cuci lantai, siram tanaman dan cuci kendaraan) dipenuhi melalui air bersih dari PDAM. Sebaliknya di komplek perumahan Griya Harapan, konsumsi air bersih oleh rumah tangga rendah karena ada sebagian responden dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya berasal dari sumur. Berdasarkan hasil analisis melalui Pearson Correlation dan uji Chi-square bahwa di komplek perumahan Griya Harapan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bebas (Pendapatan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga dan Pekerjaan Kepala Keluarga) terhadap variabel terikat (Konsumsi Air Bersih). Sedangkan di komplek perumahan Griya Sejahtera hanya dua variabel bebas yang terdapat hubungan signifikan terhadap Konsumsi Air Bersih yaitu Pendapatan Keluarga dan Jumlah Anggota Keluarga, sementara variabel bebas (Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga dan Pekerjaan Kepala Keluarga) tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap variabel terikat (Konsumsi Air Bersih). Penelitian ini merekomendasikan agar konsumen air bersih PDAM lebih bijak berhemat dalam menggunakan air minum PDAM agar distribusi air lebih merata. Begitu juga penduduk diharapkan melakukan perubahan pola konsumsi air bersih rumah tangga sebagai upaya penghematan air dengan mengurangi frekuensi mencuci pakaian bagi penduduk yang mencuci tiap hari menjadi 3 hari sekali, membatasi konsumsi air bersih untuk keperluan mandi menjadi 50 liter/jiwa/hari, membatasi konsumsi air bersih untuk gelontor toilet menjadi 40 liter/jiwa/hari, dan menggunakan air bekas cucian dapur (ikan, sayur, buah, dan lain-lain) untuk menyiram tanaman.

Clean water is very important for the modern life, both for industries, as weel as for the household needs. The purposes of the research are to describe the socio-economic conditions and patterns of water consumption by consumers of PDAM Tirta Musi Palembang customers and to analyze factors that influence the patterns of the clean water consumptions. Analysis were done by cross tabulation analysis techniques (cross-tabs) with using statistical data processing system SPSS version 16. Dependence test is determined by Pearson Correlation test and Chi-Square test to observed the relationship between two variables. The research shows that water consumption by households at Griya Sejahtera complex is high. This is because all water needs are supplied by PDAM. Meanwhile, at Griya Sejahtera complex, the consumption of clean water is low because some area at Griya Sejahetara complex have water resources besides PDAM like wells. Based on the analysis by Pearson Correlation and Chi-square test, at the Griya Harapan complex have significant relationship between independent variables (family income, number of family members, the educational of householders and Job families) of the dependent variable (Clean Water Consumption). Whereas, at the Griya Sejahtera complex only two independent variables that have a significant relationship to the Clean Water Consumption of Family Income and Number of Family Members. And the independent variables (the educational of householders and job families) is no relationship with the dependent variable (Clean Water Consumption ). The research recommend that consumers should be wise when using clean water in order to the distribution of clean water more equitable.

Kata Kunci : Air bersih PDAM,Pendapatan,Anggota keluarga,Tingkat pendidikan dan pekerjaan, clean water, income, family size, education levels and job families


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.