Laporkan Masalah

Penguasa kolonial para bangsawan dan orang-orang Makassar :: Perubahan sosial dan budaya politik di Gowa 1906-1942

AMIR, Amrullah, Dr. Sri Margana, M.Phil

2009 | Tesis | S2 Sejarah

Studi ini akan membahas tentang perubahan sosial dan budaya politik pada masyarakat Makassar terutama di wilayah Kerajaan Gowa antara tahun 1906-1942. Tesis ini menggunakan metode sejarah untuk merekonstruksi masa kolonial dengan menggunakan sumber-sumber primer berupa arsip dan sumbersumber sekunder berupa buku, jurnal, artikel, roman dan lain-lain. Pertanyaan pokok yang hendak diperoleh dalam studi ini adalah perubahan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah kolonial di Makassar. Kedua, mengapa hal tersebut menjadi persoalan dalam hubungan antara pemerintah kolonial dengan bumiputera? Ketiga, mengapa konsep persaingan memiliki pengaruh besar dalam perilaku politik dan sosial masyarakat Makassar. Tesis ini berkesimpulan bahwa konsep budaya persaingan yang bermula dari penaklukan atas suatu wilayah oleh wilayah lainnya kemudian menimbulkan konflik dan persaingan dalam masyarakat yang terus berlangsung hingga masa kolonial. persoalan ini terekam dalam karya roman H.J. Friedericy. Selain itu seringkali perbedaan budaya antara orang Belanda dan Makassar membuat perbedaan pandangan dalam melihat berbagai persoalan yang timbul pada masa kolonial.

The study discusses about social changes and political culture in Makassar, mainly in Gowa society during colonial period 1906-1942. This thesis uses historical methods to reconstruct colonial period, and employs archives as primary sources and secondary sources like books, articles, journals, novels, etc. The main questions poses in this study are: firstly, what kind of colonial policy in Makassar and secondly, why the problem of come out as the main issue in relationship between the colonial government and local people. Thirdly, why the concepts of rivalries brought significant influence to the political attitude of the people of Makassar. This study concludes that the concepts of rivalry between community is expanded and conquering another region. It made conflict and rivalry in society until the colonial period. The problems were captured in line mainly in H.J. Friedericy’s novels. It caused, some problems in society were not recorded in colonial archives. Dutch and Makassarese had different perspectives about many aspects of colonial matters.

Kata Kunci : Persaingan,Perubahan sosial,Budaya politik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.