Oposisi makna verba dalam bahasa Arab :: Analisis semantik
AMINAH, Siti, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A
2009 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaPenelitian ini membicarakan oposisi makna verba dalam bahasa Arab, yaitu wujud dua verba yang memiliki makna yang berlawanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi oposisi makna verba (fi’l) dalam bahasa Arab, baik yang mujarrad maupun mazi>d. Penelitian ini memanfaatkan teori Cruse mengenai pertentangan makna (opposites of meaning) dengan menggunakan metode dekomposisi leksikal atau analisis komponen makna. Dari data yang diambil dari qa>mu>s al-adhda>d karya Raji al-Asmar, mu’jam al-adhda>d karya Michele Murad, dan Mu'jam al-Mutaradifat al-Asgar karya Majdi Razak Ghali disimpulkan bahwa oposisi verba dalam bahasa Arab terdiri atas oposisi komplementer yang terbagi atas komplementer interaktif seperti ista’dzana: adzina: mana’a, komplementer satisfaktif seperti sa’a>:fasyila:najacha, dan komplementer kontraaktif a'tha:qabila:rafadha. Oposisi antonim memiliki subtipe antonim polar seperti wasi’a: dha>qa, antonim ekuipolen seperti sha'uba: sahula, antonim overlap seperti kasula:nasyitha, dan antonim privatif seperti la>na:shalaba, sedangkan pseudo opposites (tentangan lemah) terdiri atas tentangan semu, seperti ’amila:la’iba dan tentangan tak murni sharakha:hamasa. Adapun oposisi direksional terbagi atas antipodal, seperti saqat{a:irtafa’a, conterpart seperti inchadara:irataqa>, reversif dengan dua sub tipe, yaitu reversif tak berstandar seperti dakhala:kharaja, dan reversif restitutif, seperti mala`a:afragha, dan konversif yang terdiri atas konversif langsung seperti qa>da:tabi‘a, dan konversif tak langsung seperti akhaza:a’tha.
This research discussed opposites of meaning of Arabic verb, i.e two verbs which have two oppositeness meaning. The aim of this research is to identify opposites of meaning of Arabic verb either mujarad or mazi>d. This research uses Cruse opinion in opposites of meaning by using meaning field method. From the data which is collected form qamus al-adhda>d written by Raji al-Asmar, mu’jam aladhda> d writen by Michele Murad, and a mini dictionary of Arabic Synonyms written by Wagdi Rizk Gali concluded that opposites of Arabic verb consist of Complementary including complement interactive i.e.ista’z\ana:az\ina:mana‘a, complement satisfactives i.e sa ‘a>:fasyila:najacha, and complement counteractive i.e. a ‘tha:qabila:rafadha. Antonym has four sub tipe, polar antonym i.e. /wasi'a: dha>qa, equipollent antonyms sha'uba: sahula overlapping antonyms i.e. kasula:nasyitha, and privative antonym i.e. la>na:shalaba. Near opposites including pseudo opposites i.e. ’amila:la’iba and impure opposites i.e. sarakha:hamasa. Directional opposites consist of antipodal i.e. saqat{a:irtafa’a, counterparts i.e. inchadara:irataqa>, reverse i.e. dakhala:kharaja and converse i.e. akhadza: a'tha.
Kata Kunci : Oposisi,Verba,Komplementer interaktif,Komplementer satisfaktif,Komplementer kontraaktif,Antonim polar,Antonim ekuipolen,Konversif, opposites, verb, complementary, satisfactives, interactive, counteractive, polar antonym, equipollent antonyms, overlapping