Kajian kinerja sistem pengendalian banjir Bengawan Solo :: Studi kasus Kota Solo

LAKSITANINGTYAS, Agatha Padma, Dr. Ir. Istiarto, M.Eng

2009 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pada akhir tahun 2007 Sungai Bengawan Solo meluap, yang luapannya menggenangi hampir seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama Kota Solo. Kejadian banjir tersebut salah satu yang terparah, mengakibatkan kerugian material dan kerusakan infrastruktur. Kota Solo merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang di lewati oleh aliran Sungai Bengawan Solo. Di Kota Solo terdapat tanggul pelindung banjir, jika turun hujan yang lebat pada daerah luar tanggul akan timbul genangan banjir. Untuk menganalisa kemampuan drainase Kota Solo pada kejadian banjir akhir Desember 2007 perlu dilakukan rekonstruksi dan analisa kejadian pada Sistem Drainase Kota Solo yaitu Sistem Kali Pepe Hulu, Kali Anyar, dan Sistem Kali Pepe Hilir. Perhitungan analisis hidrologi dilakukan untuk mengetahui inflow dan lateral inflow yang masuk ke saluran drainase Kota Solo. Analisis hidrologi dilakukan dengan menggunakan metode HSS Gama I, dan metode Rasional. Analisis hidraulika dengan melakukan rekonstruksi kejadian banjir. Rekonstruksi dilakukan dengan penelusuran banjir untuk mensimulasi kejadian banjir akhir Desember 2007. Penelusuran aliran banjir dilakukan dengan analisa hidrologi untuk menghitung inflow yang masuk ke drainase Kota Solo dan analisa hidraulika untuk mengetahui muka air saat kejadian banjir. Penelusuran banjir dengan analisa hidraulika dilakukan dengan software HEC-RAS 4.0. Untuk mendapatkan alternatif penanganan masalah banjir Kota Solo, dilakukan simulasi hitungan beberapa cara pengendalian banjir dengan menghasilkan variasi pengaturan kondisi muka air Sungai Bengawan Solo, pintu air dan pompa air. Hasil kajian simulasi menunjukkan bahwa genangan yang terjadi di Kota Solo disebabkan terjadinya dua hal, yaitu genangan akibat luapan air Sungai Bengawan Solo dan terhambatnya aliran Kali Pepe Hilir ke hilir pintu air akibat kapasitas pompa air tidak memadai. Saat kejadian banjir akhir Desember 2007 elevasi muka air Sungai Bengawan Solo tinggi meluap ke Kota Solo, sedangkan curah hujan di Kota Solo dan Hulu Kali Pepe besar. Aliran drainase mengalir menuju ke Sungai Bengawan Solo terhambat karena Pintu Air Demangan ditutup, pompa air yang seharusnya berfungsi sepenuhnya tidak dapat beroperasi secara maksimal. Jika terjadi kondisi banjir besar seperti pada akhir Desember 2007, selama beda tinggi muka air hulu-hilir pintu air tidak lebih dari 2 m direkomendasikan penanganan antara lain. Pengoperasian pompa sesuai kemampuan kapasitas pompa yaitu 12,3 m3/s. Alternatif lain yang dapat diusulkan adalah pengalihan aliran Kali Jenes tidak ke Kali Pepe Hilir tetapi langsung ke Sungai Bengawan Solo

At the end of 2007 the Solo River overflowed, inundating the flood nearly all watershed areas (DAS), especially Solo City. Genesis flood is the worst one, resulted in material losses and damage to infrastructure. Solo City is one town in Central Java province in the past by the flow of Bengawan Solo River. Hydrologic analysis calculations performed to determine the inflow and the lateral inflow entering the City of Solo drainage channel. Hydrologic analysis carried out by using HSS Gama I method, and the Rational method. Hidraulika analysis with a reconstruction of flood events. Reconstruction is done by browsing to simulate flood events flood the end of December 2007 In Solo City is a flood protection embankment, if the heavy rain on areas outside the dike will occur floodwaters. To analyze the drainage capacity in Solo City last flood event in December 2007 to do the reconstruction and analysis of events in Solo City Drainage System of Systems Upper Pepe River, Anyar River and Pepe Lower River System. . Simulation studies indicate that the pool of what happened in Solo City because of two things, namely a pool of water overflowing from Bengawan Solo River and time delays in the flow downstream Pepe sluice capacity due to inadequate water pump. As flood elevation end of December 2007 water level high Bengawan Solo River overflowed into Solo City, while rainfall in Solo City and Pepe Hulu big time. The flow of drainage flowing to the Bengawan Solo River hampered because Demangan flood gates closed, water pump should work absolutely not operate optimally Search conducted with the flow of flood hydrology analysis to calculate the inflow into the drainage of the city of Solo and analysis to determine hidraulika water level during flood events. Search hidraulika flooding with analysis done by software HEC-RAS 4.0. To obtain an alternative handling of flooding problems city of Solo, performed simulations matter of flood control measures by producing variations in water level setting conditions Solo River, flood gates and pump water. . If there is such a large flood conditions at the end of December 2007, during different water level upstream-downstream floodgates not more than 2 m is recommended handling, among others. Operation of the pump according to the capacity of the pump is 12.3 m 3 /s. Another alternative can be proposed is to divert the flow of time is not the time Jenes Lower Pepe but directly to the Bengawan Solo River.

Kata Kunci : Drainase,Pintu air,Pompa air, drainage, flood gate, water pump