Pemetaan strategi di instalasi farmasi RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto dengan pendekatan balanced scorecard
SURYANEGARA, Fithria Dyah Ayu, Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt
2009 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiInstalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto serta mempunyai pengaruh yang sangat besar pada perkembangan profesional rumah sakit dan juga terhadap ekonomi rumah sakit. Sehubungan dengan fungsi evaluasi dan pengendalian mutu, IFRS dapat melakukan pengendalian dengan mengukur kinerja pelayanannya dengan 4 perspektif balanced scorecard. Hasil pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai fungsi evaluasi atau sistem umpan balik dan sistem analitik untuk mendapatkan data yang riil dan relevan untuk pengambilan suatu keputusan dan membuat pemetaan stategi IFRS. Penelitian dirancang dengan studi kasus yang bersifat deskriptif, pengambilan data menggunakan metode retrospektif dan prospektif, data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif berupa hasil wawancara mendalam dengan Apoteker/Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), karyawan, maupun pasien, sedangkan data kuantitatif diperoleh melalui observasi, kuisioner, dan laporan keuangan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil penelitian menunjukkan kinerja pada perspektif keuangan sudah cukup baik dengan adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 34,46% pada tahun 2008, dan peningkatan persentase laba kotor sebesar 15,28% pada tahun 2008, sedangkan ITOR baru mencapai 2,41x pada tahun 2008. Kinerja pada perspektif konsumen menunjukkan tingkat kepuasan pasien sebesar 87,91%, dan tingkat keterjaringan pasien rawat jalan 72,82%. Kinerja pada perspektif proses bisnis internal menunjukkan dispensing time rawat jalan umum untuk resep racikan 43 menit 25 detik, nonracikan 27 menit 50 detik, sedangkan rawat jalan ASKES untuk resep racikan 29 menit dan nonracikan 20 menit 2 detik, tingkat antrian 137,30%, tingkat ketersediaan obat 98,41%, pelabelan obat yang benar 100,00%, dan rata-rata PIO 12,44 detik. Kinerja pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan tingkat kepuasan karyawan sebesar 80,77%, tingkat pelatihan 42,31%, dan tingkat produktivitas karyawan sebesar 93,59%. Dari hasil penelitian terhadap empat perspektif dalam balanced scorecard, kemudian dipetakan sebagai berikut, untuk dapat mencapai visi dan misi IFRS, pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran terdapat 3 sasaran strategis, yaitu meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan pelatihan dan seminar, serta mengoptimalkan produktivitas. Peningkatan kepuasan karyawan dapat dicapai melalui pembenahan insentif, pengoptimalan produktivitas karyawan dilakukan dengan menambah jumlah karyawan, selain itu dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran juga diperlukan unsur kepemimpinan dan SIM yang memadai. Pada perspektif proses bisnis internal terdapat 6 sasaran strategis, yaitu perbaikan PIO, pelayanan farmasi klinik, penurunan tingkat antrian, penurunan dispensing time, ketepatan pelabelan obat, dan meningkatkan ketersediaan obat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customer dan dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan customer. Pada perspektif pasien/customer terdapat 2 sasaran strategis, yaitu meningkatkan kepuasan pasien dan meningkatkan keterjaringan pasien, sedangkan pada perspektif keuangan terdapat 3 sasaran strategis, yaitu mengoptimalkan ITOR, meningkatkan sumber-sumber pendapatan, dan meningkatkan laba kotor rumah sakit.
Pharmacy installation at RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto is a part of RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto that influence professional development and economic for hospital. Related to the evaluation function and quality control, IFRS could measures services performance with 4 perspective of balanced scorecard. The result from measuring performance could be evaluation function or feedback system and analytical system to get real and relevant data for make decision and strategy maps. The study belongs to non experimental one which is descriptive in nature and use retrospectively and prospectively methods. The data were collected in the forms of qualitative and quantitative. Qualitative data in the form of result of interview with leader of pharmacy department, the IFRS staff and patiens. Quantitative data obtain: observation, questionnaires and financial report of pharmacy department and RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto. The result of this study are: performance at financial perspective was not bad by the increasing income growth was 34,46%, and gross profit margin was 15,28% in 2008, but ITOR was 2.41x in 2008. Performance at customer perspective showed that customer satisfaction was 87,91%, customer retention was 72,82%. Performance at internal business process perspective showed that dispensing time in RJU for racikan was 43 minute 25 seconds, and nonracikan was 27 minute 50 seconds, while in RJA for racikan was 29 minute and was 20 minute 2 seconds for nonracikan, queue was 137,30%, availability on drugs supply was 98,41%, the right labeled was 100,00%, and PIO was 12,44 sec. Performance at learning and growth perspective showed that worker satisfaction was 80,77%, staff training was 42,31% and staff productivity was 93,59%. The result of performance measurement at IFRS Margono Soekarjo Purwokerto used to make strategy map to mapping indicators measurement of performance in each perspective to achieve the mission and vision. In learning and growth perspective there are three strategic themes, improve employee satisfaction, improve training and seminar, and optimizing productivity. Improving the employee satisfaction could be achieved by repairing incentive, optimizing employee productivity with added employees, in addition to learning and growth perspective also need a good leadership and Information Management Systems that support the services. Internal business processes perspective have six strategic themes, there are improvement in PIO, clinical pharmacy servicing, decreasing queue, decreasing dispensing time, accuracy drug labeling, and increasing drug availability, until increasing service quality to customer and making good relationship with customer. Customer perspective there are two strategic themes, increasing customer satisfaction and customer catching, while financial perspective have three strategic themes, there are optimizing ITOR, increasing revenue, and increasing net profit margin.
Kata Kunci : Kinerja,Balanced scorecard,Pemetaan strategi,performance, balanced scorecard, strategy map