Laporkan Masalah

Rasio profitabilitas dan solvabilitas guna memprediksi PER dan PBR

TRIYADI, Riza, Marwan Asri S.W., Prof., Dr. ,MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Studi ini bertujuan untuk membandingkan fungsi prediksi antara rasiorasio keuangan perusahaan yang tingkat pertumbuhannya tinggi dan yang tingkat pertumbuhannya rendah terhadap PER dan PBR. Data diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2005-2007 serta tahun 2008 dari neraca dan laba rugi masing-masing perusahaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu uji koefisien determinasi berganda (R2 ) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen dan uji hipotesa yang menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya. Variabel independen yang digunakan adalah GPM, OPM, NPM, CR, RFA to LTL, EDR, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah PER dan PBR. Hasil uji koefisien determinasi berganda dan uji hipotesa menunjukkan bahwa daya prediksi rasio keuangan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi tidak mempunyai daya prediksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rasio keuangan perusahaan yang memiliki pertumbuhan rendah dan semua variabel yang signifikan terutama dipengaruhi oleh rasio profitabilitas (GPM, NPM) dalam memprediksi PER dan terjadi hanya pada perusahaan yang tingkat pertumbuhan rendah. Sedangkan daya prediksi rasio keuangan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi tidak memiliki daya prediksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rasio keuangan pada tingkat pertumbuhan rendah dan variabel yang signifikan dipengaruhi oleh rasio solvabilitas terjadi pada tingkat pertumbuhan tinggi (GPM, RFA to LTL, EDR) sedangkat pada tingkat pertumbuhan rendah (GPM, CR, EDR) dalam memprediksi PBR. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Elisabeth S.D. (2002). Bagi manajer keuangan dalam memprediksi PER sebaiknya investor memilih perusahaan pada tingkat pertumbuhan rendah karena PER pada tingkat pertumbuhan rendah menunjukkan nilai pasar yang tinggi atas saham karena semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi investor untuk membeli saham tersebut. Sehingga saham tersebut akan diminati oleh investor dan pada akhirnya akan menaikkan pula harga sahamnya. Sedangkan dalam memprediksi PBR sebaiknya investor lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untuk terus beroperasi daripada kemampuan perusahaan untuk memperolah laba.

The objective of this research is to compare the prediction function between financial ratios of firms with high grow rate and those with the low one towards PER and PBR. The data were taken from Indonesian Capital Market Directory (ICMD) of 2005-2007 and for 2008 from accounts and profit and loss of each company. The method use in this research was multiple determination coefficient test (R 2 ) to know the extent to which the independent variables could explain the dependent variables and hypothesis test which examined the significance or insignificance of the independent variables influence on the dependent variables. The independent variables of this research were GPM, OPM, NPM, CR, RFA to LTL, EDR, while the dependent variable were PER and PBR. The result of determination coefficient test and hypothesis test revealed that the prediction power of financial ratios of the companies with low growth rate had higher prediction power compared with financial ratio of the companies with higher growth rate and all significant variables, particularly, were influence by profitability ratios (GPM, NPM) in predicting PER and it happen only in the companies with low growth rate. The financial with low growth rate had high prediction power compared with the financial ratios of the companies with low growth rate and significant variables influence by solvability ratio (GPM, CR, EDR) and for the companies with high growth rate and significant variables influence by solvability ratio (GPM, RFA to LTL, EDR). The result was not It is suggested that financial manager in predicting PER consider the companies with low growth rate because PER in the companies with low growth rate is shown with the high value of market to stocks because the lower of the price of the stocks the better earning per share for the company to making profit. The better of the earning per share will attract investor to buy the stocks. So that in the end will rising the price of stocks. While more consider the company sustainability rather than profit figures in predicting PBR.

Kata Kunci : Rasio profitabilitas,Rasio solvabilitas,PER,PBR, profitability ratio, solvability ratio


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.