The impact of Bali bomb II and Yogyakarta earthquake on Indonesia Stock Exchange
SETIABUDI, Arifianto, Eduardus Tandelilin, Prof., Dr., MBA
2009 | Tesis | S2 Magister ManajemenTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dua persitiwa katastrofik telah menciptakan return abnormal di Bursa Saham Indonesia. Kedua peristiwa tersebut adalah Bomb Bali II yang terjadi pada 3 Oktober 2005 dan Gempa Yogyakarta yang terjadi pada 29 Mei 2006. Peristiwa yang pertama mewakili peristiwa katastrofik berjenis kriminalitas/ terorisme dan peristiwa yang kedua mewakili jenis bencana alam. Lebih jauh lagi, dari hasil analisa return abnormal, akan bisa dilakukan analisa tentang jenis peristiwa mana yang lebih mempengaruhi bursa saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dikenal sebagai Studi Peristiwa. Sebuah metode yang telah banyak digunakan seperti untuk peristiwa Stock Split, M&A, dan peristiwa politik. Langkah terakhir adalah untuk menganalisa apakah terdapat return abnormal yang signifikan atau tidak dengan menggunakan program statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada abnormal return yang signifikan pada saat terjadinya Gempa Yogyakarta, yang menunjukkan reaksi pasar yang positif. Dan tidak ada abnormal return yang signifikan pada hari terjadinya Bom Bali II. Sehingga, analisa lebih lanjut tentang jenis peristiwa mana yang lebih mempengaruhi bursa saham tidak dapat dilakukan karena dari dua peristiwa yang dianalisa, salah satu menimbulkan abnormal return positif dan yang lainnya tidak menimbulkan abnormal return.
The primary object of this research is to reveal whether two catastrophic events have created abnormal returns in Indonesian Capital market. Those events are Bali Bomb II that happened at October 3rd, 2005 and Yogyakarta Earthquake on May 29th, 2006. The first one represented a criminal/ terrorism type of catastrophic event and the second one represented a natural disaster event. Furthermore, a comparison of which type of events do most damage to the capital market can be made from the abnormal return analysis. The method used in the study is well known as Event Study. It is a study that has been widely applied on various types of events, such as Stock Split, M&A, and political event. The final step is to analyze under statistical program whether the abnormal returns are significance or not. The results of the research indicated that there was a significant abnormal return on the day of Yogyakarta Earthquake showing positive market reaction. And there was no significant abnormal return on Bomb Bali II event. Thus, further analysis of which type of events caused more damage to the capital market cannot be made because from two events analyzed one was causing positive abnormal return, and the other one was causing no abnormal return at all.
Kata Kunci : Studi peristiwa,Bom Bali II,Gempa Yogyakarta,Market model,event study, Bali Bomb II, Yogyakarta Earthquake, market model