Konstruksi Partai Demokrat dan Partai Gerindra dalam iklan televisi :: Analisis wacana tentang konstruksi keberhasilan Partai Demokrat dan konstruksi kerakyatan Partai Gerinda dalam iklan televisi pada bulan Oktober-Desember 2008
VIRGA, Rika Lusri, Dr. YA. Nunung Prajarto, MA
2009 | Tesis | S2 Ilmu KomunikasiPenelitian ini berawal dari rasa penasaran saya melihat banyaknya iklan televisi tentang partai politik saat menjelang Pemilihan Umum tahun 2009. Dalam iklan tersebut disampaikan berbagai macam informasi. Baik itu informasi mengenai lambang partai, nomor urut partai dalam pemilu, calon presiden maupun calon legislatif dari partainya hingga kebijakan yang ditawarkan partai kepada rakyat. Dua contoh partai yang gencar dalam menggunakan iklan televisi yaitu Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Dalam sebuah survei juga terlihat bahwa terjadi peningkatan kesukaan publik terhadap pesan atau pun isi iklan Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Fakta inilah yang ahirnya membuat saya tertarik meneliti bagaimana Partai Demokrat dan Partai Gerindra dikonstruksikan dalam iklan televisi. Dalam menjawab pertanyaan di atas, penelitian ini menggunakan beberapa kerangka teori seperti iklan sebagai bentuk komunikasi massa, konstruksi dalam iklan televisi dan iklan politik televisi. Selain itu, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wacana Norman Fairclough yang memiliki tiga tahapan analisis. Tahap pertama yaitu melakukan analisis tekstual. Pada analisis ini ditemukan bahwa Partai Demokrat ditampilkan sebagai partai yang telah berhasil dan Partai Gerindra ditampilkan sebagai partai bagi masyarakat menengah ke bawah. Lebih lanjut, analisis dilakukan pada tahap kedua dengan analisis discourse practice. Dalam analisis ini ditemukan bahwa Fox Indonesia dan Padi Films tidak berada dipihak yang mendukung Partai Demokrat dan Partai Gerindra selama memproduksi iklan televis kedua partai tersebut. Kemudian pada tahap ahir, dilakukan analisis sociocultural practice. Pada analisis ditemukan bahwa pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Komisi Pemilihan Pemilu, Institusi media dan budaya menonton masyarakat Indonesia menjadi faktor yang mempengaruhi produksi iklan televisi kedua partai tersebut.
This research began with my curiosity to see the many television ads about the current political parties ahead of general elections in 2009. In the ad conveyed a variety of information. Whether it's information on the party symbol, serial number in the party election, presidential candidate and legislative candidates from his party until the party has to offer policies to the people. Two examples of a vigorous party in the use of television advertising and the Democratic Party Gerindra. In a survey also shows that an increase in public preferences for the content of any messages or ads the Democratic Party and the Party Gerindra. The fact is what attracted me ahirnya examining how the Democratic Party and the Party Gerindra constructed in television advertising. In answering these questions, this study uses a theoretical framework such as advertising as a form of mass communication, construction in television advertising and television political ads. In addition, methods of analysis used in this study is Norman Fairclough discourse which has three stages of analysis. The first stage of textual analysis. In this analysis found that Democrats who appear as a party and the Party has managed to appear as a party Gerindra for lower middle income people. Furthermore, the analysis performed on the second stage with the analysis of discourse practice. In this analysis found that Fox Films, Indonesia and Rice are not on the side that supports the Democratic Party and the Party for producing ads Gerindra televis both parties. Then, in late stage, performed analysis sociocultural practice. In the analysis found that the government, House of Representatives (DPR), the Electoral Commission elections, media and cultural institutions to watch people of Indonesia into the factors that influence the production of television ads both parties.
Kata Kunci : Iklan partai politik,Partai Demokrat,Partai Gerinda