Laporkan Masalah

Peran guru bimbingan konseling terhadap murid bermasalah di SMA 1 Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna

ERNIWATI, Dra. Agnes Sunartiningsih, M.S

2009 | Tesis | S2 Sosiologi

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Sebagai daerah otonom, Kabupaten Natuna juga terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Melalui Peraturan Daerah Nomor 39 Tahun 2008 khususnya pada pasal 24 ayat 3, yakni memiliki bidang Pengembangan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan yang memiliki tugas tentang : Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan dan pelatihan diharapkan dapat menjadi acuan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Natuna. Salah satu upaya menyangkut pengembangan profesi guru adalah meningkatkan peran guru bimbingan konseling (BK) yang disadari turut menjadi sosok yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini di SMA Negeri 1 Bunguran Timur masih terdapat kecenderungan bahwa pendidikan belum sepenuhnya dapat membantu perkembangan kepribadian peserta didik secara optimal dan ini merupakan tantangan bagi guru pembimbing sekolah untuk turut bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tersebut. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut : “Bagaimanakah peran guru bimbingan konseling terhadap siswa bermasalah di SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1)Untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling terhadap murid bermasalah di SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna.2)Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi peran guru bimbingan konseling terhadap murid bermasalah di SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable lain. subyek penelitian yaitu : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Kepala Sekolah, Para Guru bimbingan konseling, Dewan Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Orang tua murid dan para siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)Keberadaan guru bimbingan konseling sangat penting bagi siswa-siswa bermasalah, namun berdasarkan hasil penelitian penulis di SMA Negeri 1 Bunguran Timur diketahui bahwa guru bimbingan konseling masih kurang berperan dalam membimbing siswasiswa yang bermasalah. Dimana bimbingan tersebut kurang memberikan perubahan kepada siswa untuk memperbaiki sikap dan perilakunya.2) Para siswa di SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna kurang menganggap penting keberadaan guru bimbingan konseling, karena guru bimbingan konseling masih di identikkan dengan guru yang menakutkan karena sering memberikan hukuman. Sehingga para siswa yang bermasalah jarang berkonsultasi dengan guru BK unutuk mrnyampikan permasalahannya.3)Guru BK di SMU Negeri 1 Bunguran timur belum mampu memainkan perannya sebagai problem solve terhadap berbagai permasalahan yang dialami para siswa, banyak siswa yang bermasalah dengan nilai dan masalah pribadi lainnya, belum dibantu oleh guru bimbingan konseling untuk dicari jalan keluarnya. Kurangnya peran guru bimbingan konseling tersebut dikarenakan guru-guru bimbingan konseling yang ada belum mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, atau dengak kata lain guru BK kurang mengerti dan memahami peranannya.4)Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi guru BP di SMA Negeri 1 Bunguran Timur untuk membimbing siswa bermasalah.

Education is one of important sector in development in every state. As otonomous area, Sub- Province Natuna also always copes increasing quality of human resource ( SDM). Pass Number by law 39 the year 2008 especially at section 24 article 3, namely has area “Pengembangan Mutu Pendidik and Tenaga Pendidikan” having duty about : expansion of profession teacher and training is expected able to become reference for the agenda of increasing quality of education in Natuna Regency. One of effort is concerning expansion of teacher profession is increasing the role of tuition teacher of counseling ( BK) what realized partakes to become figure which can increase achievement of student learning. In this case in SMA Negeri 1 Bunguran Timur still there is tendency that education has not fully can foster personality of educative participant in an optimal fashion and this is challenge for learning school counsellor to partake holding responsible in finalizing the problem. Problem formula which writer submits is as follows : " How the role of tuition teacher of counseling to student haves problem in SMA Negeri 1 Bunguran Timur Kabupaten Natuna ?". While intention of this research is as follows : 1)To knows the role of tuition teacher of counseling to pupil haves problem in SMA Negeri 1 Bunguran Timur Natuna Regency.2) To knows factors influencing the role of tuition teacher of counseling to pupil haves problem in SMA Negeri 1 Bunguran Timur Regency. Research type applied in this research is Deskriptif, that is research done to self-supporting variable, that is without making comparison or attributes to other variable. Research subject that is : Head Of On Duty Education of Sub-Province Natuna, Head Master, the tuition teachers of Counseling, school committee Council, school supervisor, pupil old fellow and the students Result of research indicates that : 1) Tuition teacher of counseling of vital importance for students haves problem, but based on result of research of writer in SMA Negeri 1 Bunguran Timur it is known that tuition teacher of counseling still unable to stand in guiding having problem students. Where the tuition unable to give change to student to improve;repair position and behaviour. 2) The students in SMA Negeri 1 Bunguran Timur Natuna Regency unable to lionize existence of tuition teacher of counseling, because tuition teacher of counseling still in identical with fearful teacher because often gives penalization. So the having problem students seldom take counsel with teacher (BK) to extend their problems. 3) Tuition teacher of counseling in SMU Negeri 1 Bunguran east is not able to play its the role as problem solve to various problemses experienced by the students, many students having problem with other value and person problem, has not been assisted by tuition teacher of counseling to be searched its the way out. Lack of the role of tuition teacher of the counseling because of tuition teachers of the counseling is not able to execute its (the duty and responsibility is carefully, or dengak other word learned BK unable to understand and comprehends function). There are some factors influencing teacher BK in SMA Negeri 1 Bunguran Timur to guide student haves problem.

Kata Kunci : Bimbingan konseling, Peran guru, Murid SMA, Kabupaten Natuna, Teacher, Student


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.