Distribusi timbal (Pb) dalam udara akibat emisi kendaraan bermotor di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ROBO, Tamrin, Prof. Dr. dr. KRT Adi Heru Husodo, M.Sc
2009 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganDewasa ini meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di kawasan kampus UGM Yogyakarta akan mempengaruhi kualitas udara. Alat transportasi ini telah diduga sebagai sumber pencemaran udara berupa timbal yang terdistribusi dalam udara. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan kepadatan kendaraan bermotor dengan konsentrasi timbal yang mengkontaminasi dalam udara, hubungan penggunaan lahan dengan konsentrasi timbal dan pengaruh parameter iklim mikro (suhu, kelembaban, arah dan kecepatan angin) terhadap konsentrasi timbal dalam udara di jalan Agro, jalan Colombo dan jalan Kesehatan. Pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang dibagi berdasarkan jarak dari jalan raya (<1 m, 100 m, 200 m dan 300 m) pada masing-masing lokasi penelitian, untuk mengetahui distribusi timbal dalam udara. Pengambilan sampel dengan menggunakan alat Low Volume Air Sampler, kemudian diukur dengan alat Atomic Absorbsion Spektrofotometer (AAS). Analisis data dilakukan dengan metode diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan kendaraan bermotor tertinggi ditemui di jalan Agro kendaraan LV 403 smp/jam, HV 104 smp/jam, MC 5.354 smp/jam dan UM 10 smp/jam. dan terendah ditemukan di jalan Kesehatan LV 285 smp/jam, HV 152 smp/jam, MC 2.722 smp/jam dan UM 7 smp/jam. Distribusi konsentrasi timbal dalam udara cenderung fluktuasi berdasarkan jarak dari tepi jalan, konsentrasi timbal yang tertinggi ditemui di jalan Colombo (0,00395 μg/m³) pada jarak < 1m dan terendah di jalan Agro (0,0008 μg/m³) ditemui pada jarak 200 m, Jalan Agro merupakan jalan yang ditumbuhi banyak tumbuhan dibandingkan jalan Colombo dan jalan Kesehatan sebagai jalan yang tumbuhannya sangat jarang. Suhu udara tertinggi 37,8°C di jalan Kesehatan dan terendah 29,5°C ditemui di jalan Agro, kelembaban tertinggi di jalan kesehatan 79,05% dan kelembaban terendah ditemui di jalan Colombo 60,95%. sedangkan kecepatan angin tertinggi ditemui di jalan Colombo 0,8 m/det dan terendah di jalan Agro 0,35 m/det. Konsentrasi timbal pada ketiga lokasi bila dihubungkan baku mutu lingkungan hidup yang ditetapkan yaitu 2 μg/m³, maka konsentrasi timbal dalam udara masih tergolong rendah di bawah baku mutu yang diperbolehkan.
Recently, the increase of motor vehicle number in campus area of Gadjah Mada University Yogyakarta clearly affects air quality. This transportation vehicle was presumably become the source of air pollution such as lead distributed within air. This study is purposed to investigate correlation of motor vehicle density with lead concentration contaminating within air, correlation of land use form and lead concentration, and correlation of climate parameters (temperature, humidity, wind direction and velocity) towards lead concentration within air in Agro street, Colombo street, and Kesehatan street. Sampling was taken using purposive sampling method accorded to the distances from the road (<1 m, 100 m, 200 m and 300) in research’s location. The sampling was taken by means of Low Volume Air Sampler then lead (Pb) is measured using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Data analysis was taken using quantitatively descriptive method. The result suggests that there is correlation between density of motor vehicle and lead (Pb) concentration within air. The highest density of motor vehicle was found in Agro street. Lead concentration distributed within air was relatively fluctuated accorded to the distance from road edge; the highest lead concentration was found in Colombo street (0.00395 μg/m3) with distance of < 1 m and the lowest was found in Agro street (0.0008 μg/m3) with distance of 200 m. Agro street is a road with more plants aside than those of Colombo street and Kesehatan street which very rare. The highest temperature of 37,8oC was found in Kesehatan street and the lowest was 29,5oC in Agro street. Besides, the highest humidity was found in Kesehatan street of 79,05% and the lowest was found in Colombo street of 60,95%. The highest wind velocity is found in Colombo street of 0,8 m/s and the lowest one was found in Agro street of 0,35 m/s. Lead concentration in these three locations, if it is correlated with quality standard of natural environment of 2 μg/m2, was categorized into low, i.e. below the quality standard allowed.
Kata Kunci : Emisi kendaraan bermotor,Timbal udara,Suhu udara,Kelembaban udara,Kecepatan angin ; Motor vehicle emission, air lead, air temperature, air humidity and wind velocity.