Laporkan Masalah

Model strategi pembinaan kesadaran bela negara bagi mahasiswa dalam rangka pertahanan negara :: Studi di Institut Manajemen Telkom Bandung

NATAWIRIA, Asep Suryana, Prof. Dr. Irwan Abdullah

2009 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini dimaksudkan untuk membangun sebuah model strategi pembinaan kesadaran bela negara bagi mahasiswa, dengan mengambil studi lapangan di Institut Manajemen Telkom. Penelitian ini penting dilakukan karena kesadaran bela negara merupakan bagian dari upaya pembinaan potensi sumber daya nasional yang memungkinkan ditumbuhkembangkan melalui proses internalisasi hingga tercapai pembentukan karakter bangsa yang cinta akan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang berisi out line mengenai apa yang harus dilakukan peneliti, mulai dari pernyataan sebagai informasi penelitian sampai pada analisis datanya. Pokok masalah penelitian selanjutnya difokuskan ke dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu: Pertama, Bagaimanakah kondisi dan harapan kesadaran bela negara bagi mahasiswa IM Telkom saat ini? Kedua, Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi pembinaan kesadaran bela negara? Ketiga, Bagaimanakah model strategi pembinaan kesadaran bela negara bagi mahasiswa IM Telkom? Model strategi pembinaan kesadaran bela negara mengacu pada pasal 9 ayat 2 UU No. 3 Tahun 2002 yang mengatur hak dan kewajiban bela negara bagi seluruh warga negara, dengan landasan ini seluruh sumber daya nasional dan semua komponen bangsa akan menyadari pentingnya pembangunan kapabilitas pertahanan. Hasil penelitian menemukenali adanya tiga permasalahan pokok dalam pelaksanaan bela negara, yaitu : (1) Tidak dimilikinya budaya unggul oleh sebagaian masyarakat Indonesia, (2) Melemahnya kesadaran ideologis terhadap Pancasila dan (3) Tergesernya nilai kejuangan oleh nilai-nilai global. Kaitannya dengan pembangunan kapabilitas pertahanan, perlu komitmen semua pihak, agar sense of defence yang turunannya adalah state defence awareness (kesadaran pertahanan negara) dapat melekat pada setiap warga negara dari mulai grass root sampai elit. Penelitian ini menawarkan sumbangan pemikiran dalam sektor pembinaan potensi pertahanan yaitu perlu adanya model pembinaan yang dipersiapkan ke arah : Pertama, transformasi ke dalam kekuatan pertahanan, guna meningkatkan efek penggentar (deterence effect), dan kedua, penyiapannya sebagai elemen kekuatan bersama kekuatan militer, dalam bangun sistem kekuatan menghadapi ancaman nir-militer, sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki budaya unggul, Pancasilais dan memiliki pengabdian professional.

This research is aimed to develop a strategy model of students’ statedefence awareness by taking the field study in Institute Management Telkom. The research is important to be conducted because the state defence awareness is a part of the efforts in developing the national resources potential which enables to be expanded through the internationalization process until the nation character building which devotes to the state and nation integrity is achieved. This research uses the qualitative approach that contains an outline about what the researcher should do, starting from the researcher’s statements, as the information of the research, to the analysis of the final data. The main problem of this research is focused on three research questions: Firstly, how is the condition of state defence awareness among IM Telkom’s students recently? Secondly, what are the factors that influence the development of state defence awareness? And thirdly, What is the strategy model of the state defence awareness development for students of Institut Manajemen Telkom The strategy model of the awareness of state-defence refers to the article 2 paragraph 9 of the constitution No 3 year 2002 that discusses the right and the duty of state defence for all the citizens. By using this fundament, all the national resources and all the nation components will realize the importance of the development of defence capability. The result of the research shows that there are three main problems in conducting the state defence awareness: (1) the absence of superior culture among the citizens of Indonesia (2) The deterioration of the ideological awareness towards Pancasila and (3) The displacement of the defence value by the global one. The relationship between the issue and the development of the defence capability is that it needs commitment from all parties so that the sense of defence which its derivative is the state defence awareness can be attributed to all citizens starting from the grass root to the elite. In this frame, the sector of the defence potential development should be built and prepared with the aims of: first, the transformation into the defence strength to increase the deterrence effect, and second, its preparation as the element of the strength together with the military force in developing the system of the strength in facing the non-military threat.

Kata Kunci : Kesadaran bela negara, mahasiswa, pertahanan negara, State defence awareness, students, state defence


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.