Peran Museum Satriamandala sebagai sarana meningkatkan nasionalisme dan ketahanan nasional
SURANA, Prof. Drs. Kasto, MA
2009 | Tesis | S2 Ketahanan NasionalPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran museum sebagai sarana meningkatkan nasionalisme dan ketahanan nasional, termasuk didalamnya menelaah dan menganalisis pengelolaan dan peran museum Satriamandala sebagai sarana pendidikan, pelestarian budaya, dan obyek wisata, serta peran museum dalam meningkatkan nasionalisme dan ketahanan nasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, yang melibatkan sebanyak 40 orang responden, termasuk didalamnya informan kunci. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sample sesuai dengan keperluan penelitian karena yang digali dalam penelitian ini adalah kedalaman informasi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah mereka yang terlibat didalam pengelolaan museum dan pengunjung museum Satriamandala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa museum Satriamandala sebagai sarana meningkatkan nasionalisme dan ketahanan nasional belum dicapai secara maksimal. Hal ini tercermin dari pengelolaan museum Satriamandala yang masih berorientasi pada tugas-tugas rutin sesuai arahan dan petunjuk teknis yang ada, program dan kegiatan yang diselenggarakan kurang inovatif dan kreatif, kurang terawatnya bangunan fisik dan koleksi museum, sehingga menyebabkan pengunjung merasa bosan dan kurang nyaman. Demikian juga dilihat dari sisi peran museum sebagai lembaga edukatif juga masih dirasa kurang optimal dilaksanakan, hal ini tercermin dari terbatasnya kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada dunia pendidikan, sehingga banyak pihak yang kurang berminat mengunjungi museum, terutama di kalangan masyarakat baik perorangan maupun kelompok pelajar. Di sisi lain, kegiatan-kegiatan pelestarian budaya bangsa juga masih terfokus pada kegiatan kelompok tertentu seperti anggota TNI, dan sangat jarang melakukan kegiatan yang sifatnya lebih spesifik dalam menjaring peneliti-peneliti ahli dalam bidang kebudayaan yang diharapkan dapat melestarikan nilainilai budaya bangsa. Di samping itu, kurangnya pelayanan dan promosi yang dilaksanakan museum Satriamandala sebagai obyek wisata, juga berdampak pada semakin menurunnya minat masyarakat mengunjungi museum. Akibat dari kurangnya apresiasi masyarakat terhadap museum terutama sebagai sarana edukasi dan kultural, menyebabkan pembelajaran tentang nilai-nilai pendidikan dan nilai-nilai budaya yang terdapat didalam museum tidak tertransformasi kepada masyarakat, sehingga rasa nasionalisme cenderung tidak terbangun. Pada akhirnya akan melemahkan ketahanan nasional.
This research intent to know and analyses museum's role as medium increase nationalism and national resilience, including at in its studies and analyses museum Satriamandala's management and role as medium of education, keeping up culture, and recreation object, and museum's role in increase nationalism and national resilience. Method that is utilized in this research is qualitative observational method, one that involves as much 40 respondents, including at in its adverbial giver keys. Sample take utilizes purposive sample corresponds to research need because that deep extractive observational it is information depth. Are even that as research subject is their the interesting at deep museum's management and museum Satriamandala's visitor. Result observational to point out that museum Satriamandala as medium increase nationalism and national resilience was reached maximal ala. It most mirror of museum Satriamandala's management that is still get orientation on workaday duty assignment accords instruction and aught technical road map, program and activity that evened out by innovative reducing and creative, insufficiently petted museum's physical and collection building, so causes visitor go against the stomach and insufficiently comfortable. And so do is seen from museum's role flank as institute educative also still perceived by optimal reducing to be performed. It most mirror of activity the limited that get orientation on world education, so a lot of party that insufficiently interests to visit museum, particularly among individual good society and also agglomerate student. On the other side, activity keep up to cultural nations also still focus on given agglomerate activity as member as TNI, and very rare do activity that its character more specific in net researchers a great hand at expected culture area gets to keep up nation culture points. Despitefully, its reducing is ministering and promotion one was performed by museum Satriamandala as recreation object, also impacted progressively gets lower it society yen visits museum. Effect of its reducing appreciates society to museum especially as medium of education and cultural, causing learning about education point and culture point that exist in museum not most transformation to society, so nationalism taste tends are not molded. On eventually will sap national resilience.
Kata Kunci : Museum,Nasionalisme,Ketahanan nasional, Museum, Nationalism, National Resilience.