Laporkan Masalah

Peran pemerintah kota dalam mengatasi konflik antar warga dan implikasinya terhadap ketahanan wilayah :: Studi di Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar Kota Makassar

FAJAR. S, Muh Rasdi, Dr. Armaidy Armawi, M.Si

2009 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Kota Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia menjadi tujuan kaum migran untuk mencari kehidupan yang layak, karena beragamnya budaya masyarakat sehingga timbul masalah, salah satu diantaranya adalah konflik antar warga yang terjadi di Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar. Konflik antar warga tersebut mengakibatkan kondisi keamanan menjadi tidak kondusif, karena itu Pemerintah Kota Makassar mempunyai kewajiban bagaimana mengatasi konflik antar warga tersebut, sehingga tercipta kondisi yang dinamis ditengah masyarakat. Untuk itu maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pemerintah Kota dalam mengatasi konflik antar warga dan mengungkapkan bagaimana implikasinya terhadap ketahanan wilayah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif sedangkan pengumpulan data menggunakan cara studi pustaka, wawancara dan observasi, adapun informan yang di mintai keterangan adalah Pejabat pemerintahan Kota, Kecamatan dan Kelurahan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agaman, Tokoh Pemuda serta masyarakat yang terlibat dalam konflik dengan asumsi bahwa informan yang di mintai keterangan mengetahui secara mendalam permasalahaan yang akan di teliti, untuk teknik pengambilan sampel dengan teknik non propobility sampling dan cara yang digunakan adalah purposive sampling. Dari hasil penelitian menujukkan bahwa faktor yang menyebabkan konflik antar warga adalah masyarakat Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar Kota Makassar bersifat temperamental sehingga mudah melakukan tindak kekerasan, selain itu rasa solidaritas yang tinggi dikalangan masyarakat kedua hal tersebut di kuatkan oleh beberapa penyebab yaitu rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh minuman keras, tingginya tingkat penganguran dan kemiskinan. Untuk mengatasi konflik antar warga pemerintah Kota Makassar melakukan tiga cara yaitu pertama pencegahan konflik dengan cara mencegah munculnya faktor pendorong struktural, ketegangan struktural, prasangka kebencian, pencetus mobilisasi peran serta untuk bertindak dan mengaktifkan kontrol sosial dan kedua penyelesaian konflik dengan cara rekonsiliasi, mediasi, arbitrasi, paksaan dan detente ketiga pemberdayaan oleh pemerintah dengan cara peningkatan kinerja aparat pemerintah, peningkatan peran masyarakat dan meningkatan peran pemimpin informal. Masalah konflik antar warga membuat pemerintah Kota Makassar menemukan ide-ide baru untuk melakukan perubahan dalam mengatasi masalah sosial yang terjadi ditengah masyarakat, sedangkan konflik antar warga yang sering terjadi dapat mengakibatkan tidak kondusifnya kondisi keamanan suatu daerah berujung pada lemahnya ketahanan wilayah dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa peran pemerintah dalam mengatasi konflik antar warga di Kecamatan Rappocini dan Kecamatan Makassar Kota Makassar sudah berjalan dengan baik ini dibuktikan dengan semakin menurunnya frekuensi konflik antar warga, namun demikian konflik yang terjadi dapat digolongkan kedalam konflik laten yang tidak dapat di prediksi kapan akan muncul kembali ketika konflik tersebut berhasil diredam atau dihentikan.

Makasar as one of the biggest country in Indonesia has become a destination for the migrants to gain a proper life. The diversity of Indonesian culture is the cause of some problems, such as the conflict between resident in Rapoccini district and Makasar district. This conflict has created an un-conducive security; therefore the Makasar Municipal government has an obligation to solve this conflict to create a dynamic condition in the society. This research tends to identify the role of the municipal government to solve the inter-resident conflict and explain the implication on the region tenacity. This research used descriptive qualitative research method. The data collected with bibliography study, interview, and observation. The informants are municipal government staff, district government staff and sub-district government staff, society figures, religious figures, young figures and the people involve in the conflict. The assumption is that all informants understand fully the problem of this research. The sampling technique is non-probability sampling and the process is with purposive sampling. The result of this research shows that the reason of the conflict is temperamental problem which easily initiate violence. The other reason is the high solidarity among the residents which come from the low education level, alcohol effect, the high unemployment level and poverty. There are three solutions for this inter-residents level from the Makasar municipal government, first conflict prevention with the prevention of the structural supporting factors, structural tension, hatred prejudice, mobilization starter participation, and social control activation, second, the conflict solution through reconciliation, mediation, arbitration, pressure, and détente; the third are the government empowerment through government staff effort enhancement, to enhance people and informal leaders participation. The conflict inter resident made the Makasar municipal government to find new ideas to change the solution for social problems in the society. Therefore the inter-resident conflict created an un-conducive security of a region which able to create unstable region defense condition and affect the national defense. The conclusion is the Makasar municipal government role for solving the inter-resident conflict in Rappocini district and Makasar district of Makasar has performed well. It can be seen in the conflict frequency decrease of the inter-resident conflict. However this kind of conflict could be categorized as latent conflict which is unpredictable and could resurface even though it has been stopped or solved.

Kata Kunci : Peran,Pemerintah,Konflik,Ketahanan Wilayah,Role, Government,Conflict,Region Defense


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.