Pendampingan keluarga selaam persalinan terhadap kejadian asfiksia bayi baru lahir di RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah
MELAYA, Putu, Prof. dr. Djauhar Ismail, SpA(K), MPH, Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Asfiksia merupakan penyebab paling sering kematian bayi di negara berkembang seperti juga infeksi dan diare. Perinatal asfiksia di Indonesia masih merupakan penyebab kematian di awal kehidupan bayi dan di Sulawesi Tengah merupakan penyebab kematian utama bayi yang berumur kurang dari tujuh hari. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari bukti besarnya pengaruh pendampingan keluarga selama persalinan dalam menurunkan kejadian asfiksia pada persalinan normal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan rancangan case-control study (unmatched case control study). Penelitian dilaksanakan di RSUD Undata Palu Sulawesi Tengah. Populasi penelitian ibu hamil yang melahirkan di RSUD Undata Palu. Subyek penelitian adalah ibu hamil yang melahirkan di RSUD Undata Palu dengan persalinan normal. Kelompok kasus adalah 100 anak yang menderita asfiksia pada menit pertama kelahiran. Kelompok kontrol adalah 100 anak yang tidak menderita asfiksia pada satu menit pertama. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik pada Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Undata Palu. Data dianalisis dengan analisis bivariabel dan multivariabel. Uji hipotesis dengan uji Chisquare (χ 2 ) pada tingkat kemaknaan Ï = 0,05 , dan confidence interval (CI) 95%. Analisis multivariabel dengan menggunakan regresi logistik. Hasil: Ibu yang tidak didampingi keluarga berhubungan dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir (OR=4.55; 95%CI:1.69-12.21) dan jarak kelahiran yang kurang dari 12 bulan dan lebih dari 59 bulan berhubungan dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir (OR=2.38; 95%CI:1.31-4.34). Paritas, usia ibu dan berat bayi lahir tidak berhubungan dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir (OR=1.59; 95%CI=0.86-2.93, OR=1.29; 95%CI=0.66-2.52 dan OR=1.22; 95%CI=0.29-5.20). Kesimpulan: Ibu yang tidak didampingi mempunyai kemungkinan 4,55 kali lebih besar anaknya mengalami asfiksia dibandingkan ibu yang didampingi selama persalinan. Variabel lain yang berpengaruh terhadap kejadian asfiksia adalah ibu dengan jarak kelahiran yang kurang dari 12 bulan dan lebih dari 59 bulan. Variabel umur ibu hamil, berat bayi baru lahir, paritas ibu hamil tidak mempunyai pengaruh terhadap kejadian asfiksia bayi baru lahir.
Background: Perinatal asphyxia is the most frequent cause of neonatal death in developing countries as well as infection and diarrhea. Perinatal asphyxia in Indonesia still contributed perinatal death and in Central of Sulawesi lot neonate die before seven days in life due the perinatal asphyxia. Aims: To investigate the role of family support during labor and outcome offspring in Undata Hospital, Central of Sulawesi, Indonesia, to reduce asphyxia in neonates. Methods: This study was used unmatched case control study design. The subjects were women with inclusion criteria undergoing delivery in Undata Hospital. They were divided into two groups, namely case group consisting of 100 babies with asphyxia at 1 minute and control group consisting of 100 babies without asphyxia at 1 minute. The data obtained were from secondary data of medical record in obstetrics and gynecology unit. Data were analyzed with bivariable and multivariable analyses and hypothesis test used Chi-square with Ï<0.05 and CI 95%. Multivariable analysis used logistic regression. Results: Women without family support during labour had a significant correlation with the perinatal asphyxia (OR=4.55; 95%CI:1.69-12.21) and significant correlated between intervals birth with perinatal asphyxia (OR=2.38; 95%CI:1.31-4.34). Parity, maternal age and birth weight did not have a statistically significant correlation with the incident of perinatal asphyxia (OR=1.59; 95%CI=0.86-2.93, OR=1.29; 95%CI=0.66-2.52 and OR=1.22; 95%CI=0.29-5.20). Conclusion: Women without family support during labour 4.55 greater had asphyxia in offspring than women with family support and significant correlation birth intervals with perinatal asphyxia. Maternal age, birth weight and maternal parity didn’t have correlation with perinatal asphyxia.
Kata Kunci : Pendampingan keluarga,Asfiksia bayi,family support during labour, perinatal asphyxia