Pengaruh terapi pijat terhadap pertumbuhan bayi baru lahir di Puskesmas Kota Bandung
HIDAYANTI, Desi, Prof. dr. Djaswadi D, SpOG(K), MPH, Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Pijat bayi merupakan seni kuno yang telah dipraktikkan oleh banyak budaya tradisional, terutama di Asia dan Afrika, sebagai suatu kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini telah banyak ditemukan bukti ilmiah mengenai manfaat dari terapi sentuhan dan pijat pada bayi. Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi merupakan hasil interaksi faktor genetika dan lingkungan, termasuk stimulus/rangsangan taktil. Pengaruh positif stimulus berupa pijat pada proses tumbuh kembang telah diketahui, namun penelitian ilmiah tentang hal ini masih belum banyak dilakukan. Permasalahan gangguan pertumbuhan (growth faltering) anak di Indonesia dimulai sejak umur 1-6 bulan, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi gangguan pertumbuhan tersebut. Tujuan Penelitian: Diketahuinya pengaruh pijat bayi yang dilakukan oleh orang tua terhadap perubahan berat badan dan panjang badan pada bayi baru lahir. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah kuasi eksperimen (quasi experimental) dengan desain non-randomized pretest-posttest control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 80 responden dari Puskesmas Ibrahim Aji dan Puskesmas Puter. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariabel, analisis bivariabel menggunakan Chi-square, t-test dengan tingkat kemaknaan p<0,05 dan analisis multivariabel menggunakan regresi linier. Hasil: Ada perbedaan bermakna pertumbuhan bayi pada kelompok yang dipijat dan tidak dipijat. Penambahan berat badan pada kelompok yang dipijat selama 4 minggu oleh ibunya, lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,0004). Penambahan panjang badan kelompok dipijat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang tidak dipijat (p=0,01). Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan bayi adalah asupan makanan, penyakit ISPA dan pendidikan ibu. Kesimpulan: Perlakuan pijat pada bayi baru lahir oleh ibu dapat meningkatkan pertumbuhan bayi, terlihat dari adanya penambahan berat badan dan panjang badan bayi. Asupan makanan, penyakit ISPA dan pendidikan ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan bayi.
Background: Infant massage is a tradition derived from an ancient tradition which has been practiced by many traditional cultures, especially cultures in Asia and Africa, as a habit inherited generation to generation. In accordance with the development of science and technology, until recently there have been findings that prove the benefits of touch therapy and massage for baby. Baby’s growth and development is a result of an interaction between genetic factor and environmental factor, including tactile stimulus. Stimulus positive effect in form of massage in baby’s development has been known; however, study concerning this matter has not been much conducted. The problems regarding child’s growth faltering in Indonesia is started when a baby reaches 1-6 months of age; therefore, prevention efforts to reduce this growth faltering are greatly needed Objective: Known Effect of infant massage practiced by parents toward newborn’s body weight and length changes. Method: This was a quasi experimental study with non-randomized pretest-posttest control group design. Sample size was 80 respondents from Ibrahim Aji and Puter community health centers. Data analysis used univariable analysis, bivariable analysis with chi-square test, t-test with p<0.05, and multivariable analysis with linier regression. Result: There was a significant difference in baby’s growth for massaged group and non massaged group. Weight gain in massaged group during 4 months was greater than that in non massaged group (p=0.0004). The increase of body length in massaged group was greater than that in non massaged group (p=0.01). Other factors that affected baby’s growth were food intake, acute respiratory infection, and maternal education. Conclusion: Massage treatment practiced in newborn by the mother could likely increase baby’s growth, seen from baby’s weight gain and increased body length. Food intake, acute respiratory infection, and maternal education could likely affect baby’s growth as well.
Kata Kunci : Pijat bayi,Pertumbuhan,Bayi baru lahir,infant massage,growth,newborn