Laporkan Masalah

Analisis geometrik jalan ditinjau dari pelebaran perkerasan pada tikungan :: Studi kasus Jalan Tol Solo-Kertosono, ruas Solo-Mantingan

DEWI, Amrita Winaya Shita, Ir. H. Wardhani Sartono, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Jaringan jalan merupakan salah satu penunjang kegiatan ekonomi dan sebagai prasarana yang digunakan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas umum. Dalam perencanaan jalan raya, perlu dilakukan perencanaan yang baik terhadap pola dan bentuk geometrik jalan sehingga jalan tersebut dapat memberikan pelayanan optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya. Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah penentuan lebar perkerasan pada tikungan sehingga dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintasinya. Pertimbangan diperlukannya perencanaan geometrik secara spesifik pada tikungan jalan dikarenakan oleh kesulitan pengemudi dalam menempatkan kendaraan pada tikungan terutama pada tikungan-tikungan yang tajam atau pada kecepatan yang tinggi, penambahan lebar lajur yang dipakai oleh kendaraan pada saat melakukan gerak melingkar, serta terjadinya offtracking pada lintasan roda belakang pada saat kendaraan melintasi tikungan, dimana lintasan roda belakang terletak lebih ke dalam daripada lintasan roda depan. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersumber dari Geometric Design for Highway and Streets-American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO. Parameter-parameter yang digunakan untuk penentuan tambahan lajur pada tikungan meliputi kecepatan rencana, kendaraan rencana, dan radius tikungan. Secara umum, lebar lajur lalu lintas pada jalan utama ruas Solo-Mantingan dan interchange Solo telah cukup memadai untuk menampung pergerakan kendaraan pada tikungan dengan aman dan nyaman; tentunya dengan memberikan lebar perkerasan lajur lalu lintas dan bahu luar yang cukup besar. Dengan demikian aspek keamanan dan keselamatan tetap menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam perancangan geometrik jalan.

Road network is one of economic activities supporting and as an infrastructure used by society to increase accessibility towards public facilities. In road planning, it is necessary to make a good planning about the shape of road geometric so that those roads could give optimum services to road traffic appropriate to its function. The purpose to be attained in this study is the determination of pavement width on horizontal curves, with the result that safety and comfortability of road users are tended to increase. It is necessary to design road geometric specifically on curves, to allow for the difficulty of maneuvering on a curve, particularly on sharp curves or on a high speed. Besides, there is an increment on traveled way used by vehicles traverse a curve or making a turn, and the offtracking phenomenon that the rear wheels track inside the front wheels. Method applied in this research is based on guidelines from AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials), and parameters to be used to determine an additional lane on horizontal curves are design speed, design vehicle, and horizontal curve radius. This study is also viewed from safety and security aspects on horizontal curves. Generally, the traveled way on Solo-Mantingan main road and Solo interchange are adequate enough to accomodate the mobility of vehicles on horizontal curves by means of safe and comfort, certainly by giving a large pavement width of traveled way and outer shoulders. Thus, safety and security are the main factors that should be considered in road geometric design.

Kata Kunci : Geometrik,Tikungan,Perkerasan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.