Laporkan Masalah

Beberapa faktor yang berpengaruh pada perkembangan Kota Sabang sebagai destinasi wisata

SAFRIADI, Dr. Ir. Ahmad Sarwadi

2009 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur MPAR

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk mengetahui kondisi pariwisata Kota Sabang dan faktor yang berpengaruh pada perkembangan Kota Sabang sebagai destinasi wisata. Kota Sabang memiliki beragam objek wisata namun perkembangan pariwisata daerah ini belum memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Objek wisata yang sangat terkenal adalah wisata bahari di taman laut pulau Rubiah. Sejak dikenalnya Kota Sabang sebagai destinasi wisata dengan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur penunjang kegiatan pariwisata serta keberadaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, ternyata pariwisata belum memberikan manfaat bagi perkembangan daerah. Untuk mengetahui dan menilai kondisi pariwisata Kota Sabang sebagai destinasi wisata, digunakan teori Inskeep (1991) tentang komponen inti perkembangan pariwisata yaitu: atraksi, akomodasi, fasilitas, trasportasi, prasarana infrastruktur dan kelembagaan serta teori Butler’s (1980) tentang tahap perkembangan kawasan wisata untuk menilai tahap perkembangan pariwisata Kota Sabang. Hasil penilaian terhadap kondisi pariwisata Kota Sabang didapat beberapa faktor yang belum mendukung perkembangan Kota Sabang sebagai destinasi wisata. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah: tidak adanya travel agent yang mengatur perjalanan wisata; media promosi yang digunakan terbatas dan tidak dapat diakses langsung dari pasar internasional dan nasional; tidak tersedianya bank, ATM dan money changer di lokasi objek wisata; tidak adanya peraturan dan kebijakan pemerintah daerah yang berkaitan dengan pengembangan objek wisata; tidak adanya SDM yang berkualitas bidang pariwisata di pemerintahan dan dalam masyarakat kawasan objek wisata dan dari penilaian beberapa faktor yang belum mendukung perkembangan Kota Sabang sebagai destinasi wisata didapati bahwa destinasi wisata Kota Sabang masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan.

This research employs descriptive qualitative approach, which has an objective to know the condition of Sabang’s tourism industry and to know factors influencing on the development of Sabang as a city for tourism destination. Sabang has various tourism objects but the development of its tourism industry has not given any contribution yet to people and the local government. The most well-known object of tourism in this city is nautical in the sea park of Rubiah island. Since it is stated as a city for tourism industry for it has some facilities and supporting tourism infrastructures, and it has been also managed by Department of Culture and Tourism, Sabang, in fact, has not given any contribution yet to the development of the city itself. To know and value the condition of tourism in Sabang as a city for tourism destination, both Inskeep’s theory (1991) about the core components of tourism development, those are attraction, accommodation, facility, transportation, infrastructure, and institution, and Butler’s theory (1980) about the development level of tourism circumstance are applied to analyze this research. The findings suggest that there are some less supporting factors on the development of Sabang as a city for tourism destination, such as no travel agent to handle the tourism trip; limited media of promotion and such media are uneasily to access; no bank, ATM, and money changer near by the location; no regulation and policy of the local government related to the development of the tourism object; no qualified manpower of the tourism field in the government; and based on some evaluation of the less supporting factors on the development of tourism industry in Sabang, its tourism industry is said to be in the level of developing.

Kata Kunci : Kondisi pariwisata,Perkembangan pariwisata, Tourism Condition, Tourism Development


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.