Laporkan Masalah

Analisis geometrik jalan ditinjau dari aspek jarak pandang :: Studi kasus Jalan Tol Ruas Solo-Mantingan

SYAFIYAH, Dini, Dr. Ir. Latif Budi Suparma, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Masalah kecelakaan lalulintas merupakan masalah yang sangat serius. Hasil beberapa penelitian yang sudah dilakukan menunjukan bahwa faktor–faktor penyebab kecelakaan, diklasifikasikan identik dengan unsur–unsur pembentuk sistem transportasi yaitu faktor manusia, kendaraan dan jalan. Untuk itu diperlukan perancangan atau desain jalan yang dapat memberikan tingkat keselamatan dan kenyamanan yang baik, misalnya dengan perencanaan geometrik jalan yang baik, yang memperhitungkan jarak pandang pengendara, karena salah satu fungsi terpenting dari suatu desain jalan adalah untuk memastikan bahwa pengendara dapat melihat apapun yang berpotensi menimbulkan bahayadan cukup waktu untuk mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Perencanaan geometris jalan menggunakan spesifikasi Bina Marga, Peraturan Perencanaan Geometrik untuk Jalan Antar Kota No.038/T/BM/1997 dan RSNI 2008 Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol (draft final), Serta AASHTO 2004 A Policy On Geometric Design Of Highways and Streets. Khusus untuk tinjauan terhadap jarak pandang, akan dibahas secara lebih mendalam, dengan perbandingan metoda AUSTROAD 2002. AUSTROADS memperkenalkan suatu metoda untuk pengukuran jarak pandang dengan membedakan antara kendaraan ringan dan kendaraan berat, tidak seperti metode lainnya. Nilai jarak pandang berhenti untuk kendaraan ringan menurut AASHTO dan Standar Nasional Indonesia RSNI 2008 Standar geometri jalan bebas hambatan untuk jalan tol (draft final) yang digunakan oleh Bina Marga, lebih aman dibandingkan dengan AUSTROADS 2002, dan untuk kendaraan berat, AUSTROADS lebih aman. Nilai jarak pandang untuk ruas Jalan tol Solo-Mantingan setiap stasioning, adalah jarak pandang SSD kendaraan ringan 254,678 meter, SSD kendaraan berat (truk) sebesar 328,895 meter, OSD kendaran ringan 523,908, OSD truk sebesar 647,603 meter dan MSD adalah 238,333 meter. Nilai daerah kebebasan samping untuk metoda AASTHO, AUSTROADS dan Bina Marga memiliki nilai yang sama dan pada ruas jalan tol in telah memenuhi standarisasi yang ada.

Kata Kunci : Geometrik jalan,Jarak pandang,AUSTROAD


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.