Laporkan Masalah

Hubungan kemampuan mengenali ekspresi wajah dalam komunikasi nonverbal dan kemampuan theory of mind dengan kompetensi sosial pada anak usia 11-12 tahun di SDN Bangirejo II Yogyakarta

ARYANTI, Zusy, Dr. M.G. Adiyanti

2009 | Tesis | S2 Magister Psikologi

Memiliki kompetensi sosial yang baik merupakan modal bagi anak untuk dapat mengembangkan kehidupan sosial yang lebih luas. Kompetensi sosial merupakan kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi sosial dengan menujukkan perilaku yang efektif. Kompetensi sosial dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kognitif. Faktor kognitif dapat berupa kemampuan bahasa, memori, mengenali ekspresi wajah dan kemampuan theory of mind. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris tentang hubungan antara kemampuan mengenali ekspresi wajah dan kemampuan theory of mind dengan kompetensi sosial. Subjek penelitian adalah anak-anak usia 11-12 tahun di SD N Bangirejo II Yogyakarta sebanyak 50 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Kompetensi sosial, Tes kemampuan mengenali ekspresi wajah dan Tes kemampuan theory of mind. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan posistif yang signifikan antara kemampuan mengenali ekspresi wajah dan kemampuan theory of mind dengan kompetensi sosial (Freg=11.070 dan p=0.000; p<0.05). Nilai R2 = 0.320 yang ditemukan menunjukkan sebesar 32% kemampuan mengenali ekspresi wajah dan kemampuan theory of mind secara bersama-sama berperan pada kompetensi sosial. Kemampuan mengenali ekspresi wajah berhubungan positif yang signifikan dengan kompetensi sosial (B=1.996, p=0.016) dan kemampuan theory of mind berhubungan positif yang signifikan dengan kompetensi sosial (B=3.429, p=0.03).

Social competency was a good capital for children in order that they could develop a wider network of social life. Such social comp etency was an ability to adapt with social situation by performing effective behaviors. The social competency could be affected by several factors, including cognitive factor. The factor can be a linguistic ability, strong memory, the ability of recognizing facial expression, and theory of mind ability. Purpose of this study was to examine a correlation between the ability of recognizing facial expression and theory of mind ability with social competency. Subject of the study were 50 children of 11-12 years old in SDN Bangirejo II Yogyakarta. The measuring instruments in the study were the Social Competency Scale, the ‘Capability of Recognizing Facial expression’ and Theory on Mind Ability test. Multiple regression analysis was used to analysis the data. Result of the study indicates that there was a positive significant correlation between ability of recognizing facial expression and theory of mind ability with social competency (Freg=11.070 and p=0.000; p<0.05). Value of R2=0.320 found shows that the ability of recognizing facial expression and theory of mind ability was 32%, thus simultaneously affecting social competency. Both the ability of recognizing facial expression and theory of mind ability have significantly positive relationship with social competency, i.e B=1.996, p=0.016 and B=3.429, p=0.03, respectively.

Kata Kunci : Kemampuan mengenali ekspresi wajah,Kemampuan theory of mind,Kompetensi sosial, the ability of recognizing facial expression, theory of mind ability, social competency


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.