Laporkan Masalah

Cost-benefit analysis pada investasi sektor publik untuk pemasangan digital counter down pada alat pengendali isyarat lalu lintas di Kabupaten Sleman

FATONI, Sulton, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Keputusan investasi publik diperlukan untuk mendukung pelaksanaan program, kegiatan dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan pembangunan oleh pemerintah. Dalam perencanaan dan analisis investasi harus mempertimbangkan beberapa aspek yang secara bersama-sama menunjukkan keuntungan atau manfaat (benefit) yang diperoleh akibat adanya investasi tertentu dan pengorbanan atau biaya yang dikeluarkan. Adapun pendekatan perhitungan manfaat dan biaya pada sektor public menggunakan pendekatan ekonomi dengan metode Cost-Benefit Analysis (CBA). Rencana proyek pembangunan sektor publik yang diteliti adalah pemasangan alat penghitung mundur (digital counter down) pada persimpangan bersinyal (traffic light) dengan Pendekatan metode CBA, yang memperhitungkan manfaat nyata (tangible benefit) dan manfaat tidak nyata(intangible benefit), serta untuk mendapatkan benefit tidak nyata dilakukan penelitian persepsi masyarakat dan kemauan membayar masyarakat (willingness to pay/WTP), sedangkan untuk pembiayaan (cost) memperhitungan biaya modal, biaya perawatan dan biaya operasional. Identifikasi manfaat hasil pemasangan digital counter down adalah peningkatan kenyamanan, pengurangan resiko kecelakaan, peningkatan ketertiban pengendara, pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor, peningkatan keamanan pengendara kendaraan bermotor di persimpangan serta manfaat nyata berupa pengurangan waktu hilang dipersimpangan yang dapat dihitung nilai uang. Dari hasil analisis, didapatkan 80-90 persen responden sangat setuju bahwa pemasangan digital counter down dapat meningkatakan kenyamanan, mengurangi resiko kecelakaan, meningkatkan ketertiban pengendara, mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor, serta meningkatkan keamanan pengendara kendaraan bermotor di persimpangan, kemamuan masyarakat untuk membayar (WTP) karena berbagai manfaat tersebut didapatakan dari seluruh responden sebesar Rp2.845.752.795,- per tahun, dan manfaat nyata akibat pengurangan waktu tunggu di persimpangan yang kaitkan dengan pengurangan konsumsi bahan bakar, dihasilkan benefit sebesar Rp1.767.991.088,-per tahun, sedangkan biaya (cost) yang dikeluarkan akibat pemasangan, perawatan dan operasional digital counter down sebesar Rp301.440.000,-/tahun, sehingga didapatkan net benefit sebesar Rp4.312.303.883,- per tahun. Karena proyek ini sangat penting dan bermanfaat tinggi bagi masyarakat maka proyek ini layak untuk dilaksanakan, dan untuk selanjutnya diharapkan pada waktu yang akan datang ada penelitian secara lebih mendalam mengenai manfaat terhadap tata letak digital counter down serta kebijakan mematikan mesin kendaran sampai dengan 10 detik mendekati lampu traffic light menyala hijau.

Public investment decision is required to back up the program performing, activities and function that becomes to the development priorities policy by the government. For planning and investment analysis should regard several aspects which are jointly point out gain or benefit and cost. The calculation approach of costbenefit using cost-benefit analysis (CBA) method. The development project of public sectors that researched was digital counter down application on the traffic signals using CBA method. The method, catculate the tangible benefit and intangible benefit. To finding the intangible benefit using people’s perceptions researche by willingness to pay (WTP) method, and to calculate cost by defined investment cost, operations cost and maintenances cost. The benefit of digital counter down aplication identified as the intangible benefit that increasing on driver’s convenience, ordered traffic flows,road traffic safety, also as reduction on emition and traffic’s accident risk in the junction. Beside there are the tangible benefit identified as decreasing lost-time in junctions that represented in value of money. The result of analysis, gotten 80-90% respondent really accepts that the digital counter down application can be increase on driver’s convenience, ordered traffic flows,road traffic safety, also reduction on emition and traffic’s accident risk in the junction.The total people’s willingness to pay (drivers on junction) couse of the benefit, amount Rp2.845.752.795,- per year, the real benefit effected of reduction of waiting time in the junction related on reduction of fuel consumption, that resulted amount Rp1.767.991.088,- per year, while investment cost identified as instalating cost, operation cost and maintenance cost, amount Rp301,440,000,- per year, so is gotten net social benefit amount Rp4.312.303.883,-per year. The project is momentous and usefull for the people, therefore this project is reasonable to be performed, and hereafterfor the next research wished visceral study about digital counter down layout and swiches off machines policy until 10 second approaches to put-off green light.

Kata Kunci : Cost,benefit analysis (CBA),Digital counter down,Pengendali isyarat lalulintas,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.