Laporkan Masalah

Pengukuran kinerja keuangan dengan metode EVA dan variabel-variabel yang mempengaruhi EVA pada indistri pertambangan

TARIGAN, Junedi, Marwan Asri S.W., Prof., Dr., MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Dalam kurun waktu 2003-2007 perusahaan dalam industri pertambangan melaporkan kinerja keuangan yang terus meningkat. Peningkatan kinerja keuangan ini didorong oleh membaiknya ekonomi global setelah krisis di tahun 1998 dan berdampak pada ekonomi di Indonesia. Kenaikan permintaan atas bahan bakar minyak oleh industri telah mendorong peningkatan harga minyak bumi. Kenaikan harga minyak bumi tidak serta merta mereduksi kinerja keuangan industri pertambangan, berbeda dengan industri lain terutama industri manufaktur. Kinerja keuangan semakin baik karena permintaan yang tinggi atas komoditas energi dan industri seperti nikel, emas, timah dan minyak bumi serta batubara. Pertumbuhan atas penjulan dan laba perusahaan yang tinggi tersebut perlu disikapi secara bijak oleh manajemen perusahaan, agar diketahui faktor yang mendorong kinerja perusahaan dan apakah kinerja keuangan tersebut telah memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dalam industri pertambangan dengan metode EVA sehingga dapat dinilai apakah perusahaan telah memberikan nilai tambah bagi pemilik perusahaan dan menguji varibel-varibel yang mempengaruhi EVA dalam industri pertambangan Objek penelitian adalah industri pertambangan dan merupakan populasi dari penelitian ini. Sedangkan sempel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang sudah mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia dalam kurun waktu 2003-2007 secara berkesinambungan. Terdapat sembilan perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sample. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Economic Value Added (EVA), sedangkan variable independen terdiri atas sembilan variabel yaitu : earning per share, return on equity, account receivable turnover, total asset turnover, liabilities per asset ratio, current ratio, net asset per share, net asset increasing rate dan prime operating revenue increase. Tahapan penelitian ini meliputi: 1). Menghitung nilai EVA dari masingmasing perusahaan dan sekaligus merupakan variabel dependen dalam penelitian. 2). Menguji model regeresi dengan mengunakan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik atas formulasi tersebut menunjukkan bahwa formulasi regresi memenuhi persyaratan uji asumsi kelasik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, kemampuan perusahaanperusahaan dalam industri pertambangan untuk memberikan nilai tambah terhadap pemilik perusahaan sudah cukup baik, hal ini ditandai dari nilai rata-rata EVA yang terus meningkat dari tahun 2003-2007 dan hanya satu perusahaan yang belum mampu menghasilkan nilai EVA yang positif. Kedua, uji regresi berganda menunjukkan bahwa secara bersama kesembilan variabel dependen berpengaruh secara signifikan terhadap EVA, artinya kesembilan variabel tersebut secara aktif mempengahruhi EVA. Ketiga, secara parsial hanya ada tiga varibel yang secara signifikan berpengaruh terhadap EVA yaitu earing per share, return on equity dan debt to equity.

During periods of 2003-2007, company in mining industry reported their growth in financial performance. This growth was driven by recovery economics globally after faced crisis in 1998 and it impacted to better Indonesia economics. Increasing demand in oil by industry has been driven increase in oil prices but it had not give effect negative to mining industry but their financial performance growth significantly due to higher demand and prices of commodities such as nickel, gold, oil, coal etc. It was difference with manufactured industry which got pressure in increasing expanses. Growing up in sales and net income needed management wisely and to see how and what variables have influenced their financial performance. Further, management should asked has it give added value to their shareholder. Thus, this research objective is to measure financial performance in mining industry using Economics Value Added (EVA) as tool in order we know weather company has given value added or not to their shareholder and to examine variable that influence EVA in mining industry. Object the research is mining industry as well as a population of research. Samples were company in mining industry which has listed in Indonesia Stock Exchange during 2003-2007 continuously. A nine company listed chosen as samples which meet the criteria. Dependent variable on this research was economics value added (EVA) while independent variable were earning per share, return on equity, account receivable turn over, total asset turn over, liabilities per asset ratio, current ratio, net asset per share, net asset increasing rate and prime operating revenue increases. Steps of research were : First, calculation of EVA for each company and it would be as dependent variable. Second, Examine regression formula using multivariate regression analysis. Result on this research shown that first, ability of companies in mining industry to give value added was good enough. It was due to average value of EVA period 2003-2007 grew up significantly and only one company had no ability to have positive value of EVA. Secondly, The variables of earning per share, return on equity, account receivable turn over, total asset turn over, liabilities per asset ratio, current ratio, net asset per share, net asset increasing rate and prime operating revenue increases had a positive relationship with EVA. It means these factors will have an active influence on EVA.

Kata Kunci : Economic Value Added, Industri pertambangan, biaya modal, invested capital, NOPAT, Mining Industry, Cost of Capital


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.