Evaluasi strategi akuisisi oleh PT Unilever pada produk Buavita (Milik PT Ultra Jaya) :: Studi pada acquiring company dan targeting company
SUHADA, Budi Santoso, Dr., M.Bus
2009 | Tesis | S2 Magister ManajemenPenelitian ini bertema “ Evaluasi Strategi Akuisisi Oleh PT Unilever Pada Produk Buavita ( Milik PT Ultra Jaya ) studi pada Acquiring Company dan Targeting companyâ€. Kebijakan akusisi PT Unilever terhadap merek dagang Buavita dengan perjanjian bersayarat pada tanggal 11 Januari 2007 sebagai langkah Unilever dalam rangka mempertahankan pertumbuhan diatas 10% pada tahun 2008, sekaligus sebagai strategi masuk ke bisnis minuman kemasan. Disamping itu bagi PT Ultra Jaya, akusisi ini dimaksudkan untuk efisiensi dengan cara melunasi hutang kepada bank sindikasi dan mendapatkan dana untuk lebih fokus ke bisnis utama perseroan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk menguji apakah langkah akuisisi ini terjadi strategic fit dan masing-masing pihak apakah dapat mencapai tujuan dari transaksi tersebut. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hal ini dilakukan karena penelitian ini digunakan untuk menyoroti statu keputusan atau seperangkat keputusan, mengapa keputusan itu diambil, bagaimana diterapkan dan apakah hasilnya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumen dan wawancara. Namun demikian setelah peneliti menyampaikan daftar pertanyaan kepada pihak perusahaan, dijawab bahwa wawancara tidak mungkin untuk dilaksanakan, serta peneliti diminta untuk merujuk wawancara yang dimuat dalam notulensi RUPSLB pada tanggal 13 Desember 2007. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa ada kesesusaian antara alasan dan tujuan akuisisi dengan visi- misi, dan nilai-nilai yang dianut perusahaan serta strategi usaha, baik ditinjau dari sisi acquiring company dan targeting company. Akusisi ini merupakan strategi diversifikasi yang berkaitan. Sinergi yang terbentuk dalam strategi ini adalah melalui activity sharing. Kinerja pasca akusisi menunjukkan adanya peningkatan pada masing-masing pihak. PT Ultra Jaya pada semester I tahun 2008, penjualan bersih meningkat 29% ( Rp500,07 M menjadi Rp645,36 M), laba bersih meningkat 2218% ( Rp14,07 M menjadi Rp326,23 M), laba perlembar saham meningkat dari Rp5 menjadi Rp113 atau meningkat setara 2160%. Keberhasilan PT Unilever Indonesia dalam mengakusisi produk Buavita dapat dilihat dengan indikator meningkatnya brand index Buavita menjadi 30.8% pasca akuisisi dari 19.2% pada sebelum akuisisi. Disisi lain PT Unilever mampu mencatat pertumbuhan yang signifikan yaitu hingga I tahun 2008 yang mencapai 23% dan laba perlembar saham meningkat 30%. Sehingga dapat dipastikan bahwa target PT Unilever tetap dapat mempertahankan pertumbuhan diatas dua digit sampai akhir tahun 2008.
The theme of This research is evaluation of PT Unilever Indonesia acquisition strategy in Case Buavita brand acquisition, study in acquiring company and targeting company. Acquisition Buavita brand by PT Unilever has been executed in 11 of January 2008 after RUPSLB PT Ultra Jaya in 13 of December 2007, with this strategy, PT Unilever aims to be growth up to two digits or minimum 10% in 2008, beside that acquisition also as entering strategy to beverage industry. PT Ultra Jaya sold the brand has aim to focus to the primary business in milk product and pay the company’s liabilities to the banks. Base on the historical accident, this research aims to examine the strategic fit of the acquisition strategy in the both company and whether the goals oh the transaction can be achieved Being analyzed of temporary policy, why, how the implementation and what the impact of this policy, this research be conducted by case study approach. Data collection were conducted by documentation and interview method. In other hand, after the list of questions has been received by the public relation staff, PT Ultra Jaya informed that interview with the top management was impossible to be realized, in case researcher to be asked refers to the interview between Director with commissaries and stock holders in RUPSLB PT Ultra Jaya at 13 of December 2007. The result evaluation are indicating that the are strategic fit between the reason and aims of the strategic acquisition, Vision, Mission and Values of the Companies, both of perspective acquiring company and targeting company. This acquisition strategy is related diversification strategic. Synergy can be realized in activity sharing. Performance appraisal after acquisition could be indicated by growing-up both of acquiring company and targeting company. In the first semester of 2008, the net income of PT Ultra Jaya was growth until 29% ( from Rp500.7 billion to Rp645.36 billion), the net profit also growth until 2218% ( from Rp14.07 to 326.23 billion), the growing of profit per share from Rp5 until Rp113 or had growth 2160%. The success indicators of PT Unilever in this case can be indicated by the level of growth of Buavita brand index from 19.2% in 2007 to 30.8% in 2008. In other hand PT Unilever can achieve the fantastic growth at the first semester in 2008, the growing of sales until 23% and the profit per share until 30%. According the data can be concluded that PT Unilever could be achieved the growing target in 2008.
Kata Kunci : Evaluasi, Strategik, Akuisisi, Kinerja pasca akuisisi, evaluation, strategic, acquisition, performance after acquisition.