Laporkan Masalah

Manajemen sumber daya manusia analisis pengambilan keputusan dan implementasi pemberdayaan karyawan :: Studi kasus di PT Badak NGL, Bontang Kalimantan

FATMASARI, Tyas Santhi, Neila Ramdhani, Dra., M.Si., M.Ed

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Studi ini bertujuan untuk mempelajari fenomena pengambilan keputusan dan implementasi pemberdayaan karyawan baik dari persepsi tingkat manajemen maupun tingkat karyawan, yang berdasarkan : persepsi keyakinan sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan keyakinan terhadap kontrol perilaku yang secara signifikan mempengaruhi intensi (willingness), dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dan implementasi pemberdayaan karyawan. Studi ini juga untuk dilakukan untuk meneliti ada tidaknya perbedaan persepsi antara manajemen dengan karyawan mengenai pemberdayaan yang dilakukan perusahaan, dan menemukan sumber konflik potensial berdasarkan persepsi karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan kueusioner pada 13 reponden dari tingkat manajemen, dan 93 responden tingkat yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan proporsional sampling untuk lebih memenuhi keterwakilan sampel yang diambil terhadap populasi. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap, yaitu tahap I merupakan studi pendahuluan untuk memperoleh informasi mengenai pemberdayaan yang dilakukan perusahaan, tahap II merupakan studi dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan hasil studi tahap I. Dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi linier multivariat pada studi tahap II, ditemukan hasil yang tidak signifikan terhadap pengaruh antara intensi (williness) dengan perilaku pengambilan keputusan dan implementasi pemberdayaan karyawan pada tingkat karyawan. Uji korelasi menunjukan bahwa tidak ada korelasi antara intensi (willingness) baik pada tingkat manajemen dan tingkat karyawan, sehingga hal ini mengindikasikan adanya perbedaan persepsi dan berpotensi menimbulkan konflik yang mungkin terjadi namun tidak disadari oleh perusahaan. Kemudian dilakukan studi tahap III untuk memperoleh informasi kembali mengenai hal-hal yang dirasakan oleh karyawan mengenai pengimplementasian keputusan tersebut, dan menemukan tujuh indikator yang ternyata menjadi sumber konflik yang potensial. Studi tahap IV dilakukan berdasarkan hasil pada studi tahap III, dalam bentuk kuesioner dan menemukan tiga indikator sumber potensi konflik dominan yang dapat menghambat pengimplementasian keputusan Pemberdayaan Karyawan.

This paper planned to examine phenomenon of decision making and implementation of empowerment, both from perception of management level and employees level, which is based on : behavioral belief, subjective norm, and perceived behavior control. Those are significantly predict intention (willingness), consequently behavior of decision making and implementation of empowerment. This paper also planned to examine whether empowerment between management level and employees level different, and to find out sources of potential conflict through employees perception. Data were collected using in-depth interview and questionnaire from 9 respondents of management level and 93 respondents of employees level which is fixed using purposive sampling and proporsional sampling representing total population. Research is carried out through four stages. The first stages is to explore the existing empowerment in PT Badak NGL. Second stages was the development research questionaire and data collection. The Data was analyzed using simple regression and multiple regression. It was find out that there no significant between intention (willingness) of employees toward behavior. Further analysis using correlation test showed up that there are no correlation between intention (willingness) of both level. The result indicated that there are differences in percieved empowerment of both level which become the potential conflict in the company. The third stages was conductedto get more information from employees perception regarding the issues. It is find out that there are seven indicators as the sources of potential conflict. Then, it were development into another questionaire used for analysis in the last stages. It’s find out that there three dominant indicator as sources of potential conflict and it may obstruct implementation of employees empowerment.

Kata Kunci : pemberdayaan karyawan, keyakinan sikap terhadap perilaku, norma subyektif, kontrol terhadap perilaku yang dipersepsi, willingness, sumber konflik yang potensial, PT Badak NGL, empowerment, behavioral belief, subjective norm, perceived control factor, pote


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.