Analisa pengaruh harga minyak dan tingkat inflasi terhadap indeks harga saham gabungan di negara produsen dan non produsen minyak :: Studi kasus empat negara Asia Tenggara

KUMY, Pinta Uly Talytha, Marwan Asri S.W., Prof., Dr., MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Penelitian mengenai pengaruh harga minyak dan tingkat inflasi terhadap indeks harga saham gabungan di negara produsen dan non produsen minyak (studi kasus: empat negara di Asia Tenggara) ditujukan untuk memperoleh gambaran seberapa besar pengaruh harga minyak dan tingkat inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dimasing-masing negara yaitu Indonesia, Malaysia, Phillipina dan Singapura. Selain hal tersebut, penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui antara indeks harga saham gabungan di negara produsen dan negara non produsen minyak, manakah yang lebih terpengaruh oleh harga minyak dan tingkat inflasi. Dalam melakukan penelitian dan analisis, Penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dan korelasi untuk melihat adanya hubungan antara variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah indeks harga saham gabungan dan tingkat inflasi di negara Indonesia, Malaysia, Phillipina dan Singapura serta harga minyak WTI dengan data per bulan mulai periode Januari 2004 – Juni 2008. Data-data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh dari Statistik Pasar Modal, Publikasi Harga dan Inflasi melalui akses internet. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Model AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) dan Generalized AutoRegressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) dengan asumsi data periode sekarang dipengaruhi oleh data periode sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan dampak yang berbeda pada setiap negara dan hasil tersebut tidak dapat dijadikan acuan per kelompok sehingga tidak dapat disimpulkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di negara produsen atau non produsen minyak yang lebih terpengaruh oleh harga minyak dan tingkat inflasi, karena setiap negara tersebut memiliki faktor-faktor lain yang mempengaruhi IHSGnya. Berkenaan dengan hasil penelitian ini, disarankan untuk mengembangkan penelitian ke sektorsektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi IHSG di Asia serta mensinergikan peluang kenaikan IHSG untuk meningkatkan kinerja pasar modal dan mengurangi tingkat kesulitan memprediksi pasar akibat aksi spekulan.

The research about Oil Price and Inflation Rate influence the Composite Stock Index in Oil Producing Countries and Non Oil Producing Countries (case study: fourth countries in Southeast Asia) was purposed to get the view how big the influence of oil price and inflation rate to the composite stock index in Indonesia, Malaysia, Phillipine and Singapore. Beside that, this research was purposed to get knowledge about: between composite stock index in oil producing countries and non oil producing countries, which of them got more influenced by oil price and inflation rate. In doing the research and analysis, the writer used Quantitative and Correlation method to see if there was any correlation between variabels. Variabels in this research were composite stock index and inflation rate in Indonesia, Malaysia, Phillipine and Singapore and also WTI oil price per month since January 2004 - June 2008. Those data was secondary data that obtained from market statistics, oil price and inflation publication through Internet. The research is done by using the Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) and Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) with asumption the current data is influenced by the prior period data. The result of this research showed the different impact for each country and the result could not be used as a based for each group, thus could not concluded that composite stock index in oil producing countries and non oil producing countries more influenced by oil price and inflation rate, cause each country had its own factors that influenced the composite stock index. According to the result of this research, suggested to explore the research about other sectors that give a great contribution to the composite stock index in Asia and also synergized the opportunity of the rising composite stock index to increase the market performance and less the difficulty to predict the market as impact by speculan actions.

Kata Kunci : Harga minyak,Tingkat inflasi,Indeks harga saham gabungan (Composite stock index), Oil Price, Inflation Rate, Composite Stock Index