Laporkan Masalah

Competitive advantage dari WOM Finance dalam menghadapi persaingan industri multifinance :: Kasus pembiayaan sepeda motor

SANJAYA, Made Denny Mirama, Harsono, Dr., M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Industri multifinance merupakan salah satu sector industry yang menjanjikan dan saat ini berkembang menjadi bisnis yang cukup menarik investor. Pertumbuhan industri multifinance yang cukup baik dengan return yang cukup menarik menjadikan industri multifinance banyak di incar investor asing dan dalam negeri. Hal ini menyebabkan persaingan di industri multifinance semakin berkembang dengan banyaknya perusahaan multifinance bermunculan sejak tahun 2000 sampai saat ini. Peningkatan akan adanya perusahan Pembiayaan untuk membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi masih sangat di butuhkan tetapi tidak meninggalkan service yang harus diberikan oleh konsumen yang menggunakannya. Juga kerjasama dengan ATPM yang memiliki potensi bagus kedepannya. Dari hasil analisis eksternal diperoleh faktor-faktor yang menjadi ancaman perusahaan yaitu : munculnya perusahaan multifinance baru, ancaman bank lokal dan asing, kondisi ekonomi dalam negeri, suku bunga bank Indonesia, daya beli masyarakat yang menurun. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah : perkembangan sektor perkebunan dan pertambangan yang membutuhkan pembiayaan, perkembangan industry otomotif, peningkatan permintaan kendaraan roda dua, pasar luar pulau jawa yang masih luas dan sedikit competitor, harga BBM yang cenderung naik. Dari hasil SWOT diperoleh kesimpulan bahwa WOM Finance saat ini berada pada kuadran 1 yang menunjukkan suatu kondisi yang menguntungkan perusahaan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan untuk melakukan eksplorasi bisnis sehingga strategi xviii yang ditetapkan dalam kondisi tersebut adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Dengan mempertimbangkan bahwa WOM Finance harus mengembangkan service, jumlah produk, jumlah jaringan/ cabang, kerjasama dengan ATPM berkembang seperti Bajaj, TVS, Kanzen dan juga melakukan strategi lainnya diantaranya adalah Fokus Strategy (Low Cost) tetapi tetap berorientasi pada pengembangan bisnis WOM Finance.

Multifinance industry is a promises industry and become a intresting business for an investor. Growth of multifinance industry enough good with a good return that make this industry interesting enough for local and international investor. This cause emulation in multifinance industry progressively expand with view number of companies multifinance pop out since year 2000. Growing will existence to take care society activity like economic activity is still require enough in Indonesia but multifinance company can’t leave a service which have they give to they customers. Coorporate with ATPM is require, but multifinance company have to see what ATPM that have a good prospect in the future. Result of the external analysis is like a threat factor as new company entrants, threat from local and foreign banks, ecomonic condition, SBI rate, consumtion index that downhill. The Opportunity for multifinance company like : growing in sector plantation and mining that need a multifinance company, growth in otomotif sector, growing of motor cycle need, out side java market is still huge with a few competitor, and oil increase price. Result of SWOT analysis is we can get a conclusion that WOM Finance at this time in quadrant 1 (one) which is a beneficial for company. The company have a chance to growth aggressive. With a consider WOM Finance have to develop a service quality of the employee, product, and expand a branches all offer Indonesia, cooperation with ATPM like Bajaj, TVS, xx Kanzen and many more, and do strategy like Focus Strategy (Low Cost) but oriented to develop WOM Finance business.

Kata Kunci : Strategi WOM Finance,Strategi multifinance,Strategi alternatif,Five force strategi,SWOT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.