Skema operasional lending model distributor financing consumer goods industry sebagai salah satu cara peningkatan portofolio loan business banking :: Studi pada pembiayaan distributor PT X oleh Bank Niaga

GULTOM, Andy Nahil, Wakhid Slamet Ciptono, Drs., MBA., MPM

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Persaingan dunia ekonomi yang semakin ketat, memaksa Bank dan lembaga-lembaga keuangan untuk terus mencari ceruk pasar yang masih dapat digali potensinya secara maksimal dalam melakukan kerjasama. Atas dasar hal tersebut Bank dituntut untk terus melakukan inovasi dan pengembangan produk-produknya, tentunya dengan tetap berlandaskan prinsip kehati-hatian/prudential banking. Industri barang konsumsi (consumer goods) merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat dan relatif tahan banting terhadap resesi maupun gejolak perekonomian. Melalui mediasi dengan Bank, Consumer Goods dapat dijadikan sebagai target market yang paling berprospek dalam rangka peningkatan penyaluran kredit perbankan (Bisri, 2006). Pengembangan proses kerjasama dengan Consumer Goods Industry membutuhkan model khusus yang didesain dalam bentuk Skema Operasional Lending Model Distributor Financing. Skema ini merupakan tuntutan inovasi yang dilakukan oleh bank, sebagai akibat dari sifat dan karakteristik produknya yang bersifat massal dan memiliki turnover cukup tinggi di pasar. Riset ini berupa studi kasus yang mengangkat isu mengenai kelanjutan skema Lending Model Distributor Financing untuk sektor Consumer Goods Industry, pada bank baru (hasil bentukan merger). Dari isu sebelumnya, riset ini akan memberikan justifikasi atau motivasi mengapa Skema Lending Model Distributor Financing tetap perlu dipertahankan dan bahkan dikembangkan secara lebih luas. Dengan menggunakan data kuantitatif selama periode kerjasama antara Bank dan Principle-Distributor, maupun data kualitatif berupa hasil kuesioner (Cost-Benefit Analysis) yang terepresentasi dari sebuah Forum Group Discussion (FGD), dapat diperoleh penilaian atas kerjasama yang telah berjalan. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, menganalisis bentuk skema kerja sama antara pihak perbankan dengan produsen produk konsumsi (Principle). Kedua, mengevaluasi pelaksanaan Operational Lending Model tersebut bila dikaji melalui pendekatan biaya dan manfaat yang diperoleh bagi perbankan, produsen, dan perusahaan distribusi. Dan ketiga, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi sebagai tindak lanjut pelaksanaan Skema Kerjasama Operational Lending Model di masa mendatang.

Nowadays, as the world economy stringently increased, Bank and financial institutions are forced to seek and find niche markets which potential for improvement in the future. As a result of this, innovation and continuation of product development is a must for banking industry, within prudential banking as their main key principles. Consumer goods industry is one of the industrial sector which grew rapidly and relatively resistant to the economic recession. Towards banking mediation, Consumer Goods can be used as prospective target market in order to enhance banking credit utilization (Bisri, 2006). Development of the banking cooperation with the Consumer Goods Industry requires a special model designed in the form of Operational Lending Model Distributor Financing Scheme. Creation of special scheme shows product innovation, as a result of the nature and characteristics of products which is massive and have huge turnover ratio in the market. The issue from for this research is the question for the feasibility and continuation of the Operational Lending Model Distributor Financing Scheme on new Banking Corporation (merger formation). Based on prior issues, this research will provide justification or motivation on Lending Scheme Distributor Financing Model continuation. By using quantitative data over a period of cooperation between the Bank and Principle-distributors, as well as qualitative data such as questionnaire (Cost-Benefit Analysis), which represented towards Forum Group Discussion (FGD), assessment result of current cooperation could be obtained. Research has three objectives. First, analyze the form of a scheme of cooperation between the banks with the manufacturer of the product consumption. Second, evaluate the implementation of the Operational Lending Model when examined through the costs and benefits analysis for the banking sector, principles, and Distribution Company. And third, the results of research are expected to provide recommendations for further improvement.

Kata Kunci : Operasional lending model,Pembiayaan distributor,Industri consumer goods ; : operational lending model, distributor financing ,consumer goods industry, loan expansion, bank niaga