Laporkan Masalah

Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Desa Wisata Kembang Arum

RAHMAN, A. Faidlal, Dr. Phil. Janianton Damanik, M.Si

2009 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Pemberdayaan masyarakat merupakan aspek penting dalam pengembangan desa wisata. Hal ini dikarenakan pengembangan desa wisata banyak memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat. Masyarakat sebagai stakeholder memiliki peran penting untuk menunjang keberhasilan pengembangan desa wisata sehingga masyarakat yang tidak berdaya (powerless) perlu diberdayakan untuk menciptakan kemandirian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa mengenai bentuk-bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan bertujuan untuk mengetahui hasil pemberdayaan tersebut terhadap kemandirian masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (indepth interview), observasi dan dokumentasi, yang sumber datanya adalah masyarakat dan pengelola desa wisata Kembang Arum yang dipilih secara purposive. Dari hasil analisa dan interpretasi data ditemukan bahwa masyarakat desa wisata Kembang Arum diberdayaakan melalui pengembangan desa wisata. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata yang dilakukan oleh pihak pengelola desa wisata Kembang Arum diterapkan dalam bidang atraksi dan akomodasi (homestay), yaitu a) pertemuan/serasehan, b) pendampingan, c) bantuan modal, d) pembangunan sarana dan prasarana, e) pembentukan organisasi desa wisata, dan f) gotong royong. Kegiatan pemberdayaan tersebut telah memberikan hasil kepada masyarakat desa wisata Kembang Arum, yang berupa kemandirian. Kemandirian tersebut terbentuk setelah mereka diberdayakan, yang ditandai dengan beberapa aspek yaitu a) kemampuan menyiapkan dan menggunakan pranata dan sumber-sumber yang ada, b) perencanaan dari bawah (bottom up planning), c) kemampuan dan aktifitas ekonomi, c) kemampuan mempersiapkan masa depan keluarga, dan d) kemampuan menyampaikan pendapat/aspirasi. Rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan kualitas SDM untuk mewujudkan kemandirian masyarakat secara berkelanjutan dengan mengikutsertakan masyarakat secara bergantian dalam pelatihan atau workshop yang berkerjasama dengan pihak-pihak terkait. Selain itu pengelola perlu menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara terorganisir dan bersifat formal untuk memberikan kesan positif kepada masyarakat, disamping melatih mereka lebih terarah dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan desa wisata demi terwujudnya kemandirian masyarakat.

Community empowerment is an important sector in developing tourism village. This is due to developing of tourism village uses resources owned by community. Community, as stakeholders have an important role to support achievement of tourism village development so that powerless community need to be empowered to make them independence. This is descriptive research that aims to describe and analyze the forms of community empowerment activity through tourism village development and to know the result of community empowerment to community independence. This research also uses qualitative approach with descriptive data, such as written or oral words from observed people. The data collection was through in-depth interview, documentation and observation. The source of data is community and organizer of Kembang Arum tourism village chosen by purposive technique. The data analysis and interpretation conclude that community of Kembang Arum tourism village are empowered through tourism village development done by organizer of Kembang Arum tourism village in the fields of attraction and accommodation (homestay), such as a) meeting, b) assistance, c) financial aids, d) infrastructure building, e) tourism village organization formation, and f) mutual assistance. These community empowerment activities make community of Kembang Arum tourism village independence. This is created after they are empowered that can be seen from any aspects, like a) ability to prepare and use the norms and resources, b) bottom up planning, c) ability and economic activity, c) ability to prepare the family future, d) ability to give opinion and aspiration. The writer recommends the need of human resource quality development for community independence sustainably by joining them in training or workshop by turns that works with other institutio ns. The organizer also needs to hold organized and formal community empowerment activities in order to give positive impression to community and to train them more guided in holding the activities of tourism village development on the purpose of making community independence.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Desa Wisata dan Kemandirian, Empowerment, Tourism Village and Independence.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.