Laporkan Masalah

Perilaku sekretaris desa sebagai aparat pelayanan publik :: Persepsi perilaku perubahan status sekda dari non PNS menjadi PNS

IHTIARTA, Pujo, Prof. Dr. Warsito Utomo

2009 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Fokus penelitian ini adalah tentang Perilaku Sekretaris Desa sebagai Aparat Pelayanan Publik, yang bertujuan untuk mendiskripsikan perilaku sekretaris desa sebagai aparat pelayanan publik setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilihat dari keterkaitan dengan budaya birokrasi yang dijiwai oleh perjalanan sejarah birokrasi Indonesia dari jaman kerajaan sampai dengan masa reformasi dan faktor gaya kepemimpinan yang dilakonkan oleh Sekretaris Desa dalam mempengaruhi bawahan sehingga penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Disain penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif dengan maksud agar dapat dilakukan pengkajian secara mendalam terhadap makna dibalik fenomena alamiah dan apa adanya. Teori yang melandasi adalah teori pemerintahan desa, budaya birokrasi dengan sejarah perkembangannya, perilaku dan teori kepemimpinan. Data dan informasi diperoleh dari sumber data yaitu informan yang diperkuat oleh dokumen dan arsip sesuai dengan setting dan field penelitian. Peneliti sebagai instrumen penelitian dengan prosedur pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku sekretaris desa setelah berstatus menjadi pegawai negeri sipil masih dijiwai oleh budaya birokrasi masa pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru yang dilihat dari orientasi pelayanan, kepatuhan terhadap peraturan, keterbukaan pelayanan, pola kerja sama, kultur paternalisme dan etika pelayanan. Perilaku gaya kepemimpinan yang dilakonkan sekretaris desa sudah tidak otoriter, namun belum demokratis, kenyataan dilapangan masih birokratis yang dilihat dari pola pengambilan keputusan, pendelegasian wewenang, tanggung jawab dan cara memotivasi bawahan. Berdasarkan kerangka teori yang disusun oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa sikap dan perilaku sekretaris desa masih berperilaku sebagai pamong belum menunjukkan perilaku sebagai pelayan masyarakat.

The focus of research about village secretary behaviour as public service apparatus, to discript village secretary behaviour as public service apparatus after to be civil public servant (PNS) is seen from dependability with bureaucracy culture influenced by Indonesia bureaucracy history from kingdom age up to reformation time and leadership style factor of village secretary in influence subordinate so that service exertion to society can done well. Research design used qualitative method with approaches discription for the purpose of so that can be done explored exhaustively towards meaning be turned natural phenomenon and does existence. The provide a basis for theory are village government, bureaucracy culture with the development history, behaviour and leadership theory. data and information is got from data source that is informant that braced by document and archives as according to setting and field research. researcher as research instrument with data collecting procedure that consist of observation, interview and literature study. The result of research shows that village secretary behaviour after status be civil public servant stills colored by old order government time bureaucracy culture and new order that seen from service orientation, obedience towards regulation, service openness, cooperation pattern, paternalism culture and service ethics. Leadership style behaviour of village secretary not authoritarian, but not yet democratic, fact in the field still bureaucratic that seen from decision making pattern, delegation of authority, responsibility and manner motivatings subordinate. based on theory sketch that composed by researcher, so inferential that attitude and village secretary behaviour stills as pamong not yet show behaviour as public services.

Kata Kunci : Budaya birokrasi,Perilaku aparatur,Gaya kepemimpinan,Pelayanan publik, bureaucracy culture, behaviour aparatus, leadership style and public service


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.