Perdagangan luar negeri Indonesia di kawasan Asia Pasifik factor endowments dalam model gravitasi
YANTO, Dr. Sri Adiningsih, M.Sc
2009 | Tesis | S2 IESPMotivasi suatu negara dalam melakukan perdagangan internasional adalah untuk memperoleh keuntungan, meningkatkan pendapatan dan menambah kesejahteraan. Negara yang memiliki sumber daya yang relatif berlimpah, cenderung akan mengekspor barang yang memiliki kandungan sumber daya yang berlimpah tersebut. Sejauh ini kepemilikan labor yang berlimpah di negara sedang berkembang merupakan potensi kompetitif untuk barang yang intensif labor. Penelitian ini menggunakan data tahunan negara–negara yang menjadi mitra dagang Indonesia di kawasan Asia Pasifik, terutama yang bergabung dalam keanggotan APEC ataupun ASEAN, meliputi 22 ekonomi mitra dagang, yang diamati selama 22 tahun (1986 – 2007). Penelitian ini menggunakan model gravitasi; dimana factor endowments dianalogikan sebagai kekuatan massa untuk melakukan tarik menarik (dalam hal ini adalah perdagangan), berbanding terbalik dengan jaraknya. Metode estimasi yang digunakan adalah fixed effects model. Metode ini dianggap yang terbaik dalam menjelaskan perbedaan factor endowments dari masing– masing ekonomi “Asia Pasifk†terhadap nilai perdagangan luar negeri Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel perbedaan PDB perkapita menunjukkan hubungan yang tidak signifikan, pengaruh variabel penjumlahan PDB dan variabel indeks kesamaan PDB Helpman menunjukkan hubungan yang signifikan, sementara pengaruh variabel jarak geografis menunjukkan hubungan yang tidak signifikan.
Motivation of a country in international trade is to benefit, improve income and increase welfare. Countries that have resources that are relatively abundant, tend to export goods that have the actual resources are abundant. The ownership of labor abundant in developing countries is a potential competitive for labor intensives. This study uses annual data countries that are trade partners in the Asia Pacific region, especially that join in APEC or ASEAN, covering 22 economic trade relations, which is observed during 22 years (1986 - 2007). Research using gravity model, where factor endowments analogized as the mass to make gravitation (in this case is the trade), proportionate to the inverse distance. Estimation method used was the fixed effects model. This method is considered the best in explaining differences in factor endowments of each economy "Asia Pasific†to the value of foreign trade of Indonesia. Results of research indicate that the influence of the difference of GDP per capita is not significant, the influence of the sum of GDP and the Helpman’s GDP similarity index show a significant relationship; while the influence of geographic distance variable is not significant.
Kata Kunci : Factor endowments,Teori Heckscher,Ohlin,New trade theory,Data panel, Heckscher-Ohlin theory, panel data