Laporkan Masalah

Analisis faktor-faktor penyebab kelebihan kas pada pemerintah daerah :: Studi kasus di Pemerintah Kota Yogyakarta

HERMAN, Prof. Dr. Abdul Halim, MBA

2009 | Tesis | S2 Magister Akuntansi

Adanya otonomi daerah memungkinkan pemerintah daerah untuk lebih leluasa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Salah satu yang diatur di dalamnya adalah terkait dengan pengunaan atau pemakaian kas. Dalam membiayai kegiatan, hampir di setiap pemerintah daerah mengalami kelebihan kas. Pada umumnya, pemerintah di daerah memiliki dana atau kas yang lebih dalam membiayai kegiatannya. Dalam penulisan yang dilakukan oleh Soedira (2008) di daerah Kabupaten Wonogiri menyatakan bahwa BPKD menyimpan kelebihan kasnya banyak digunakan untuk melakukan investasi di lembaga keuangan seperti perbankan khususnya Bank Jateng. Tindakan BPKD tersebut menyebabkan pendapatan jasa giro/deposito secara langsung berdampak kepada penambahan PAD Kabupaten Wonogiri. Penggunaan dan pengelolaan kas di pemerintah daerah sering terjadi kelebihan dana/kas. Pengaturan kelebihan kas dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip pengelolaan keuangan yang baik, tidak terkecuali Pemerintah Kota Yogyakarta selalu mengalami kelebihan kas dalam pengunaan dan pembiayaan kegiatan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kelebihan kas yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan penulisan ini, maka alat analisis yang digunakan adalah analisis faktor dengan jenis analisis faktor eksploratif (Exploratory Factor Analysis-EFA) Hasil penulisan menunjukkan bahwa kelebihan kas di Pemerintah Kota Yogyakarta disebabkan oleh pertama, “Faktor pengendalian”, menjelaskan variasi seluruh item yang ada sebesar 28,743 persen. Kedua, “Faktor pelaku kebijakan”, menjelaskan variasi seluruh item yang ada sebesar 15,713 persen. Ketiga, “Faktor kebijakan pengelolaan keuangan, menjelaskan variasi seluruh item yang ada sebesar 13,264 persen. Keempat, “Faktor kebijakan eksekutif daerah”, menjelaskan variasi seluruh item yang ada sebesar 7,646 persen. Kelima, “Faktor kapasitas anggota dewan”, menjelaskan variasi seluruh item yang ada sebesar 7,311 persen. Jadi secara kumulatif, variasi seluruh item yang ada mampu dijelaskan oleh kelima faktor sebesar 72,677 persen, sisanya sebesar 27,323 persen yang dijelaskan oleh faktor lainnya di luar dari kelima faktor tersebut.

Local autonomy enables local government to government more spatially and administer its own household. Cash use is one of those which are administered. When funding certain activity, almost each local government has over-cash. In general, local government has more treasuries in funding certain programs. According to Soediro (2008), in his research, BPKD which saves overcash dedicates the cash to invest in financial agencies like banking especially Jateng (Central Java) Bank in Wonogiri Regency. This action gives income of gyro service/deposit and directly gives more PAD in Wonogiri Regency. Over-cash often occurs in local government. Over-cash management can be performed according to good principle of financial management. In this sense, Yogyakarta City often has over-cash after realizing any programs. This study aims to find out factors which cause over-cash in Yogyakarta City Government. Analysis tool employed is Exploratory Factor Analysis/EFA to attain the aim. This study finding suggests that over-cash in Yogyakarta City Government is caused by: 1) ‘Controlling factor’ which explain variation of whole items, 28.743%; 2) ‘Policy stakeholders factor’ which explain the same thing, 15.713%; 3) ‘Financial management policy factor’ which explain the same thing, 13.264%; 4) ‘Local executive policy factor’ which explain the same thing, 7.646%; 5) ‘Councilor capacity factor’ which explain the same thing, 7.311%. Cumulatively, whole items variations that are explained by all five factors is 72,677%, while the rest is explain by other factors.

Kata Kunci : Kas,Pemerintah Daerah,Pemerintah Kota Yogyakarta,Analisis faktor,Cash,Local Government,Yogyakarta City Government,Factor Analysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.