Analisis pengaruh kerjasam ekonomi subregional Indonesia-Malaysia-Thailand growth triangle (IM-GT) terhadap sektor perdagangan di Indonesia
AVIANTO, Benito Rio, Catur Sugiyanto, M.A., Ph.D
2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kerjasama ekonomi sub regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT- GT) terhadap sektor perdagangan di Indonesia sebelum dan sesudah IMT-GT. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan melalui pengamatan nilai ekspor provinsi baik secara agregatif maupun per komoditi. Kerangka analisis menggunakan data panel dengan metode fixed effect. Data yang digunakan merupakan data silang nilai ekspor baik secara agregatif dari Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau tahun 1990-2008, maupun menurut ekspor komoditi CPO, kopi, dan karet tahun 1998-2008. Berdasarkan hasil regresi data panel terdapat pengaruh signifikan ekspor ke Malaysia dan Thailand dari Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau sebelum dan sesudah IMT-GT. Apabila dilihat menurut komoditi, hanya CPO yang mendapat pengaruh signifikan dari kerjasama IMT-GT. Temuan lainnya adalah faktor yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor ke Malaysia dan Thailand adalah kurs Bath, inflasi Malaysia, inflasi Thailand, GDP per kapita Thailand, dan ekspor ke Malaysia dan Thailand berubah setelah adanya IMT-GT, sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap ekspor CPO adalah inflasi Malaysia, inflasi Thailand, GDP per kapita Malaysia, GDP per kapita Thailand, dan ekspor CPO ke Malaysia dan Thailand berubah setelah adanya IMT-GT
The research proposes to analyze impact of sub regional economic cooperation: the Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT- GT) on trade sector in Indonesia. The approach of research based on export value by provinces and commodities. The analyze framework is a fixed effect method. The provinces included in the analysis are Nanggroe Aceh Darussalam, North Sumatera, West Sumatera Barat, and Riau, and the commodities are CPO, coffee and rubber. The data are 1990-2008. Based on pooled regression, the IMT-GT has significant impact on Province Nanggroe Aceh Darussalam, North Sumatera, West Sumatera Barat, and Riau export, otherwise only CPO has significant impact from IMT-GT. Other result are factors influenced export to Malaysia and Thailand significantly are Bath exchange rate, Malaysia inflation, Thailand inflation, GDP per capita Thailand, and dummy variable. Meanwhile, factors influenced export CPO to Malaysia and Thailand significantly are Malaysia inflation, Thailand inflation, GDP per capita Malaysia, GDP per capita Thailand, and dummy variable.
Kata Kunci : IMT,GT,Ekspor provinsi,Ekspor CPO,Kopi dan karet,Regresi data panel, province export, CPO, coffee, and rubber export, pooled regression