Laporkan Masalah

Analisis ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten-Kota di Provinsi Sumatera Barat 2004-2007

MASBIRAN, Vivi Ukhwatul Khasanah, Dr. Soeratno, M.Ec

2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika Pembangunan

Ketimpangan wilayah merupakan salah satu permasalahan yang akan selalu timbul dalam pembangunan dan topik ini menjadi topik yang penting dan akan selalu hangat untuk dikaji. Ketimpangan wilayah menjadi signifikan ketika dalam suatu wilayah terdiri atas beragam potensi sumber daya alam, letak geografis dan kualitas sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pola dan struktur pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/kota dengan menggunakan analisis Tipologi Klassen, menganalisis ketimpangan pendapatan dan tingkat kesejahteraan yang terjadi antarkabupaten/kota dengan menggunakan Indeks Williamson dan Indeks Entropi Theil. Selain itu juga menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan per kapita kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dengan analisis regresi data panel dengan menggunakan metode fixed effects selama periode Tahun 2004-2007. Data yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, BPS Provinsi Sumatera Barat, BPS kabupaten/kota dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat. Dengan mengunakan analisis Tipologi Klassen diketahui bahwa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok. Klasifikasi yang termasuk dalam klasifikasi daerah maju (2 daerah), 6 (enam) kabupaten/kota yang diklasifikasian maju tapi tertekan, daerah berkembang (6 daerah) dan yang termasuk klasifikasi daerah relatif terbelakang sebanyak 5 daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan antarkabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat selama periode penelitian (2004-2007) cenderung timpang dengan kecenderungan ketimpangan yang terus menurun dari tahun ke tahun. Rata-rata ketimpangan yang diukur dengan menggunakan Indeks Williamson sebesar 0,373 dan Entropi Theil adalah sebesar 0,164. Berdasarkan analisis regresi diperoleh hasil bahwa variabel yang signifikan dan positif mempengaruhi pendapatan regional kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat adalah jumlah investasi, realisasi belanja daerah dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sementara jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan regional kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat.

Inequality of region is one of problem that appear on the development and this topic becomes an important and interesting to be researched. Inequality of region becomes significant while a region consist of various natural resources, geographical site and human resource quality. This research was done to indentify pattern and the structure of economics growth of each municipality/regency by using tipology Klassen analysis, analyze income inequality and welfare that happened amongs municipality/regency by using Williamson and Entropi Theil index. On the other hand, researcher also analyzed factors that influenced net income of municipality/regency in West Sumatra Province by Panel Data Regression Analysis by using fixed effect method on the year 2004-2007. The data were taken from Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, BPS West Sumatra Province and Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) of West Sumatra. By using klassen tipology analysis known that municipality/regency in West Sumatra Province can be classified into four groups. For advanced region classification (2 regions), 6 (six) municipality/regency classified but under pressure, developing region (6 regions) and included underdeveloping classification for 5 regions. The research result shows that municipality/regency income in West Sumatera Province on the period of research (2004-2007) tend to inequality by the tendency of inequality of decreased by year to year. Inequality average that measured by usingWilliamson Index is 0.373 and Entropy Theil for 0.164. Based on regression analysis got the result that significant variable and positive variable influenced regional income per capita of municipality/regency in West Sumatra Province is investment amount, regional fund realization and Human Development Index (HDI). On the other hands, the population has negative impact and significant to regional income of municipality/regency in Province of West Sumatra.

Kata Kunci : Ketimpangan pendapatan,Kesejahteraan, Inequality income, welfare


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.