Determinan angka harapan hidup di Provinsi Sumatera Selatan 2005-2007
SYARTIKA, Reny, Drs. Ahmad Jamli, M.A
2009 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanSalah satu komponen IPM (Indeks Pembangunan Manusia) adalah AHH (Angka Harapan Hidup). AHH mencerminkan derajat kesehatan masyarakat dan kinerja pemerintah di bidang kesehatan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh AHH di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan masih di bawah AHH nasional. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap angka harapan hidup (AHH) di Provinsi Sumatera Selatan selama periode 2005-2007 dan untuk mengukur besarnya pengaruh masing-masing faktor terhadap angka harapan hidup di Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari 14 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan selama tahun 2005-2007. Variabel dependennya adalah AHH, sedangkan variabel independennya terdiri dari PDRB per kapita, belanja pemerintah untuk kesehatan per kapita, rasio dokter umum, angka melek huruf, akses rumah tangga terhadap air bersih, jumlah balita gizi buruk, dan angka kematian bayi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda data panel dengan pendekatan fixed effect. Analisis hasil regresi dengan a=1%, diperoleh bahwa ada pengaruh positif dan signifikan variabel PDRB per kapita terhadap AHH (probabilitas 0,0011), ada pengaruh positif dan signifikan variabel belanja pemerintah untuk kesehatan per kapita terhadap AHH (probabilitas 0,0000). Pengaruh variabel independen yang lain terhadap AHH secara statistik tidak signifikan. Secara bersama-sama (simultan) PDRB per kapita, belanja kesehatan per kapita, rasio dokter umum, angka melek huruf, akses rumah tangga terhadap air bersih, gizi buruk, dan angka kematian bayi berpengaruh signifikan terhadap AHH (F sebesar 368,4 dan probabilitas 0,00000). Variasi pada variabel dependen (AHH) dapat dijelaskan oleh variasi pada variabel independen sebesar 99,7 persen (R2=0,997).
Life expectancy rate is one of Human Development Index (HDI) components. Life expectancy rate indicates the community welfare and government’s performance in health sector. Some of the regencies and municipalities at South Sumatera Province have lower life expectancy than national one. It is the background of the study. This study aims are to analyze the factors that influence life expectancy and the value of the factors at South Sumatera Province in 2005-2007. Secondary data is used in this study from 14 regencies and municipalities at South Sumatera Province for 3 years (2005-2007). Dependent variable in this study is life expectancy. The independent variables are per capita GRDP (Gross Regional Domestic Product) at 2000 constant prices, real per capita government health expendit ure, physician ratio, adult literacy rate, safe drinking water access by household, the number of children under five in underweight status, and infant mortality rate. The findings of analysis panel data by fixed effect approach with significance level at a=1%, there is a positive and significant influence of GRDP to life expectancy (probability 0.0011) and there is a positive and significant influence of per capita government expenditure for health to life expectancy (probability 0.0000). The other independent variables statistically influence life expectancy insignificantly. Per capita GRDP, per capita government health expenditure, physician ratio, adult literacy rate, safe drinking water access by household, children under five in underweight status, and infant mortality rate simultaneously influence life expectancy significantly (F 368.4; probability 0.0000). The variation of dependent variable (life expectancy) can be explained by variation of independent variables at 99.7 percent.
Kata Kunci : Angka harapan,Data panel,Sumatera Selatan, life expectancy, panel data, South Sumatera