Laporkan Masalah

Analisis teknik konservasi pada rencana tata ruang wilayah Kota Ambon

KAKERISSA, Romelus, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto

2009 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Sumberdaya alam yang berupa vegetasi, hutan, tanah dan air mempunyai peranan yang penting untuk kelangsungan pembangunan dan kehidupan masyarakat pada umumnya. Kurangnya upaya pengendalian terhadap penataan tata guna lahan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon meyebabkan besarnya erosi 98,24 ton/ha/tahun atau 5,04 mm/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorfaktor teknik konservasi tanah dan air pada Rencana Tata Ruang Kota Ambon di Jasirah Lei Timur Pulau Ambon. Metodelogi penelitian yang dilakukan yaitu studi pustaka, pengumpulan data dan analisis meliputi perhitungan laju erosi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE), klasifikasi tingkat bahaya erosi, analisis kekritisan dan potensi lahan, analisis kemampuan dan kesesuaian lahan, konsep arahan tata ruang dan arahan teknik konservasi lahan mengggunakan sitem overlay dengan program Sistem Informasi Geografi. Hasil analisis laju erosi di wilayah penelitian sebelum adanya arahan konservasi 98,24 ton/ha/tahun atau 5,04 mm/tahun, setelah arahan konservasi 18,56 ton/ha/tahun atau 0,95 mm/tahun. 8,51 %. Hasil analisis terhadap tingkat kekritisan dan potensi lahan sebelum arahan konservasi kategori sangat kritis adalah 6.837,39 ha, setelah arahan konservasi 4.102,61 ha atau 60 %. Volume air terkonservasi pada fungsi kawasan sebelum arahan konservasi adalah 39.440.812,00 m3 dan setelah arahan konservasi 243.271.159,73 m3. Teknik konservasi harus dilakukan untuk mempertahankan, merehabilitasi dan meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukannya.

Natural resources in the form of vegetation, forest, soil and water has an important role for general society life and development sustainability. Lack of control attempt towards land use design in Ambon City Area Urban Development Plan gives effect in 98,24 ton/are/ year of erosion or 5,04 mm/year. This research has its objective to analyze soil and water conservation techniques factors in Ambon City Area at Urban Development Plan in East Lei Peninsula, Ambon Island. Research methodologies used were literature study, data collection and analysis which included erosion rate measurement by using Universal Soil Loss Equation (USLE) method, erosion hazard level classification, land critical and potential analysis, land ability and compatibility analysis, urban development direction concepts, and land conservation techniques direction by using overlay system with Geographical Information System program. The analysis result showed that erosion rate in investigated area without conservation was 98,24 ton/are/year or 5,04 mm/year, and that with conservation was 18,56 ton/are/year or 0,95 mm/year or 8,51%. Analysis result also showed that land critical and potential level without conservation in a very critical category was 6.837,39 ha, and with conservation was 4.102,61 ha or 60%. The conserved water volume in area function without conservation was 39.440.812 m3 and with conservation was 243.271.159,73 m3. Conservation techniques must be done to preserve, rehabilitate and improve land use according to its function.

Kata Kunci : Erosi,Kekritisan,Teknik konservasi,Rencana tata ruang wilayah Kota Ambon, Erosion; Critical; Conservation Techniques; Ambon City Area Urban Development Plan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.