Pemanfaatan magnet permanen untuk mendapatkan gerak putar

SUGINO, Dr. Hery Budianto, S.T., M.T

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Di alam ini selain interaksi gravitasi dan listrik, masih terdapat interaksi lain yaitu kemagnetan, gaya magnet yang paling kuat terdapat pada ujung-ujung magnet. Hal ini terbukti apabila serbuk besi ditaburkan disekitar magnet batang maka akan tampak bahwa garis-garis gaya magnetik yang terbentuk. Semakin jauh serbuk besi dari batang magnet maka makin renggang garis-garis gayanya dan semakin dekat serbuk besi ke ujung magnet maka semakin rapat gaya magnetnya. Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan, ini disebabkan karena gaya yang diberikan oleh ujung-ujung magnet terhadap serbuk besi besarnya sama. Berdasarkan konsep ini akan ditawarkan suatu sumber energi baru untuk megatasi kelangkaan bahan bakar fosil yaitu dengan sumber energi tenaga magnet. Pada penelitian ini didisain alat berupa stator dan rotor, dan magnet pada stator didisain dua jenis yaitu stator dengan delapan megnet dan stator dengan enam belas magnet sedangkan pada rotor hanya didisain dengan satu magnet. Masing-masing variasi stator diukur sudut putarannya untuk mendapatkan disain yang terbaik, apabila magnet stator didekatkan dengan magnet rotor, maka rotor akan berputar sesuai dengan kuat magnet yang diberikan, semakin besar kuat magnet maka gaya yang diberikan akan semakin besar, Dari hasil penelitian ini disain stator yang dirancang belum dapat memutar rotor sampai dengan sudut 360° akan tetapi rotor hanya mampu berputar rata-rata 45°. Hal ini disebabkan karena magnet yang digunakan tidak mempunyai kekuatan yang sama, akibatnya gaya yang diberikan akan bervariasi tergantung tingkat kekuatannya.. Semakin banyak magnet pada stator maka sudut putaran rotor yang dihasilkan akan semakin besar. Pada penelitian ini pola putaran terbaik dihasilkan pada disain stator dengan enambelas magnet karena pada stator ini, rotor mampu melewati lebih dari satu magnet sedangkan pada stator delapan magnet, rotor tidak dapat melewati magnet stator.

In this universe, besides the interaction between gravity and electricity, there is still another interaction, which is magnet. The strongest magnet force is contained in the tip part of magnet. This is proven when the iron powder is spread around the bar magnet, the formed magnetic force lines will appear. The further the distance of iron powder to the and the closer the iron powder to the tip part of the magnet the more the density of its magnet force. The magnet force lines never cross out to each other because the force resulted by the tip parts of the magnet to the iron powder is the same. According to this concept, a new energy resource will be offered to overcome the scarcity of fossil fuel by using new source of energy from magnet. In this research, stator and rotor were designed. For the magnet at the stator, two kinds of stator with eight magnets and stator with sixteen magnets while at the rotor, only one magnet was designed. The rotation of each stator variation was measured to obtain the best design. When the stator magnet is put near with the rotor magnet, then the rotor will rotate according to the resulted magnet strength. The bigger the strength of the magnet, the bigger the resulted force. The result of this research shows that the stator that has been designed is still unable to rotate the rotor to the angle of 360° but the rotor is only able to rotate in the average of 45°. It was because the magnetic field did not have the same strength and consequently the given force will be various and it depends on the level of the strength. The more the magnet at the stator, then resulted rotation angle of rotor will increase. This research shows that the best rotation pattern was obtained at the stator design with sixteen magnets because in this stator, the rotor is able to pass more than one magnet while in the stator with eight magnets, the rotor is unable to pass the stator magnet.

Kata Kunci : Magnet,Stator,Rotor, Magnet, Stator, Rotor