Laporkan Masalah

Evaluasi bid price proyek pembangunan jembatan di lingkungan Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan cost significant model

WELMAN, Dr. Ir. Hrc. Priyosulistyo, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Berkaitan dengan pengadaan barang/jasa konstruksi, dikenal 2 macam atau versi estimasi yang digunakan dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa tersebut, yaitu owner estimate (OE) atau dikenal dengan harga perkiraan sendiri (HPS) dan bid price (harga penawaran). Para kontraktor di lingkungan Kabupaten Rokan Hulu tidak menyusun bid Price secara benar, tidak menggunakan sistim yang jelas, hanya sekedar mendekatkan pagu anggaran dan bahkan menawar jauh lebih rendah agar memenangkan tender. Penelitian ini, mengevaluasi terhadap owner estimate 11 proyek pembangunan jembatan di Kabupaten Rokan Hulu dengan metode cost significant. Harga-harga yang signifikan dari owner estimate 11 proyek diolah menggunakan software SPSS versi 14.00 untuk mendapatkan formula yang dapat digunakan dalam menilai hasil kewajaran penawaran kontraktor. Dalam penelitian ini dilakukan juga evaluasi kepuasan konsumen terhadap hasil pekerjaan kontraktor yang dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan metode American Customer Satisfaction Index (ACSI). Masyarakat yang melewati jembatan diberikan kuesioner untuk mengetahui kepuasan total yang ditinjau dari kepuasan yang dirasakan saat melewati jembatan tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bid price yang dibuat oleh kontraktor jembatan di Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut: (1) Harga Penawaran (bid price) masuk dalam kategori wajar pada proyek pembangunan jembatan Dusun Mompa, Batang Samo, Sei Sitolang, Rambah Utama – Pasir Makmur dan Pawan – Menaming, sedangkan pada proyek pembangunan jembatan DU SKP A - Sempurna Alam, Aur Betung - Lubuk Kerapat, Simpang Tangun Baru - Simpang Tangun Lama, Sei Muang, Pawan – Air Panas, dan Sei Dua Indah masuk dalam kategori tidak wajar karena harga lebih rendah atau lebih tinggi dari nilai kewajaran yang diprediksikan; (2) Masyarakat menilai puas terhadap kualitas pekerjaan kontraktor pada jembatan Pawan – Menaming dan Simpang Tangun Baru – Simpang Tangun Baru, tetapi pada kualitas jembatan Sei Dua Indah cukup puas; (3) Masyarakat merasakan puas pada jembatan yang memiliki nilai kontrak tinggi walaupun kontrak itu tidak wajar.

It is recognized that there are two kinds of estimation used in the provision of building construction or design, i.e. owner estimate (OE) and bid prices (BPs). The contractors in Kabupaten Rokan Hulu do not propose adequately the bid price, not even use correct system, just approach the maximum owner budget and even propose very much lower than that the maximum owner budget to win the bidding. This research, evaluates the OE of 11 bridge construction projects in Rokan Hulu District by using a cost significant model. The prices were processed by using the SPSS software version 14.00 for a formula that can be used to estimate a fair BP of the contractors. Moreover, an evaluation on a consumer satisfaction of contractors’ performance was also done by distributing questionnaires and then be analized with the American Customer Satisfaction Index (ACSI) method, in which local communities passing the bridge were given questionnaires for finding out their satisfactions they pass the bridge. Result of the research indicates that BPs made by the bridge contractors in Rokan Hulu District were as follows: (1) BPs in the bridge construction projects of Dusun Mompa, Batang Samo, Sei Sitolang, Rambah Utama – Pasir Makmur and Pawan – Menamin were declared in a fair prices category, while those of DU SKP A – Sempurna Alam, Aur Betung – Lubuk Kerapat, Simpang Tangun Baru – Simpang Tangun Lama, Sei Muang, Pawan – Air Panas and Sei Dua Indah were in an unfair prices category. The latter was due to the fact that they were lower or higher than the predicted fair values. (2) Local communities assessed that they were satisfied to the quality of the contractors’ performance in constructing the bridges of Pawan – Menaming, and Simpang Tangun Baru – Simpang Tangun Baru, but moderately satisfied to the quality of Sei Dua Indah Bridge. (3) Local communities felt as being satisfied on bridges with high contract values despite unfair prices.

Kata Kunci : Owner estimate,Bid price,Bid estimate,Cost significant model,Wajar,Tidak wajar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.