Kajian pengaruh pembagian blok pengelolaan terhadap perubahan laju erosi permukaan di Taman Hutan Raya Wan Rachman Provinsi Lampung
SAFARI, Hanjar, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto
2009 | Tesis | S2 Teknik SipilTaman Hutan Raya Wan Abdul Rachman adalah kawasan hutan konservasi di Provinsi Lampung, kawasan ini berfungsi sebagai sumber plasma nutfah, perlindungan bagi ekosistem yang berdampak positif terhadap hidrologi dan iklim mikro, wahana ilmu pengetahuan dan tempat wisata alam. Kondisi Tahura saat ini mengalami kerusakan yang cukup memprihatinkan, wilayahnya berupa pegunungan dengan kelerengan curam dan curah hujan cukup tinggi menyebabkan kawasan sangat rentan terhadap erosi. Upaya Pihak Pengelola Tahura untuk memperbaiki kondisi lingkungan diantaranya membagi Tahura kedalam blok-blok pengelolaan sesuai karakteristik dan fungsi wilayah sebagaimana diamanatkan dalam UU No.41/1999 tentang Kehutanan yaitu Blok perlindungan, blok koleksi tanaman, blok pendidkan dan penelitian, blok wisata alam dan blok hutan kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat erosi yang terjadi pada kondisi eksisting serta pengaruh pembagian blok Tahura terhadap perubahan laju erosi. Perhitungan Erosi menggunakan persamaan Modifikasi USLE, faktor-faktor yang mempengaruhi erosi adalah indeks erosivitas hujan (R), indeks erodibilitas tanah (K), topografi (LS) dan faktor konservasi tanah dan sistim pertanaman (VM), persamaan ini lebih sesuai digunakan untuk memperkirakan besarnya erosi di daerah non pertanian seperti hutan dan daerah bervegetasi kayu lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi yang terjadi pada kondisi eksisting sebesar 216.69 ton/ha/tahun (kategori berat) atau 12.21 mm/tahun sedangkan erosi setelah pembagian blok sebesar 115.14 ton/ha/tahun (kategori sedang) atau 6.40 mm/tahun. Hasil arahan pembagian blok yang dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan blok diperoleh laju erosi menurun menjadi 89.39 ton/ha/tahun (kategori sedang) atau 4.97 mm/tahun.
Tahura Wan Abdul Rachman is a conservation forest area in the Province of Lampung. It functions as nutfah plasma source, protection for ecosystem with positive impact to hydrology and micro climate, science media, and natural tourism. The great forest park existing condition shows some severe damages. Due to its mountain range area condition with steep slope and high rainfall, the area is subjected to erosion. Some of the efforts taken by the great forest park management to improve the environment condition were dividing the forest, based on UU No. 41/1999 about Forestry, into blocks i.e. protection block, plant collection block, education and research block, natural tourism block, and social forest block. The objective of this study is to calculate the erosion rate occurred in the existing condition and the influence of blocks allotment to the changes of erosion rate. Erosion was calculated using the equation of USLE Modification. The influencing factors of the erosion are rain erosivity index ( R), soil erodibility index (K), topography (LS) and factors of soil conservation and cultivation pattern (VM). This equation is more suitable for predicting erosion in non-agricultural area such as forest and other wood vegetation area. Results of the research showed that erosion occurred in the existing condition were 216.69 ton/ha/year (categorized as major) or 12.21 mm/year. Erosion after blocks allotment was 115.14 ton/ha/year (categorized as average) or 6.40 mm/year. Results of block allotment direction showed that erosion rate decreased to 89.39 ton/ha/year (categorized as average) or 4.97 mm/year.
Kata Kunci : Taman Hutan Raya,Blok pengelolaan,Erosi, great forest park, management block, erosion