Audit energi listrik di PT Macanan Jaya Cemerlang
SANTOSO, Sugeng, Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA
2009 | Tesis | S2 Teknik ElektroManajemen energi adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi dimana dan berapa energi yang digunakan oleh suatu peralatan dan dapat diketahui berapa peluang penghematan energi yang mungkin diperoleh dalam suatu fasilitas penggunaan energi untuk dicari penanganan, selanjutnya untuk melakukan efisiensi proses produksi. Prosedur audit energi di Indonesia telah distandarisasi dengan acuan SNI 03-6196-2000. Audit energi terdapat tiga tahapan utama, yaitu: audit energi awal, audit energi rinci, dan tahapan implementasi dan monitoring. Audit energi listrik yang dilakukan di PT Macanan Jaya Cemerlang dengan data awal mulai tahun 2005 sampai tahun 2008, dapat dikatakan bahwa penggunaan energi listrik meningkat setiap tahun. Energi yang dipakai adalah adalah sebesar 115,134 MWh tahun 2005, 152,505 MWh tahun 2006, 153,611 MWh tahun 2007, dan 166,413 MWh tahun 2008. Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik di PT Macanan Jaya Cemerlang pada tahun 2005 adalah 98,69 kWh/m2(rumus)/tahun, tahun 2006 adalah 130,72 kWh/m2(rumus)/tahun, tahun 2006 adalah 131,67 kWh/m2(rumus)/tahun, dan pada tahun 2008 adalah 142,64 kWh/m2(rumus)/tahun. Angka IKE ini lebih rendah dari ketentuan yang didasarkan pada SNI 03-6197-2000, yaitu 172,5 kWh/m2(rumus)/tahun. Intensitas konsumsi energi spesifik (IKES) tahun 2008 adalah 2676 kWh/ton/tahun. Nilai IKES ini lebih tinggi dari IKES di India yaitu 1010-1650 kWh/ton/tahun. Nilai kontrak daya listrik ke PT Macanan Jaya Cemerlang dari PT PLN APJ Klaten sebesar 345 kVA dari saluran distribusi tegangan menengah 20kV dengan arus nominal 9,959 ampere. Pada sisi tegangan rendah 380 volt, arus nominal pemakaian adalah 524,173 ampere. Data hasil pengukuran, ternyata arus beban lebih besar dibandingkan arus nominal yang diijinkan. Arus rata-rata fase R adalah 693,155 ampere, arus rata-rata fase S adalah 620,899 ampere, dan arus fase T adalah 648,547 ampere. Penggunaan daya listrik 9% sampai 30% lebih besar dari yang seharusnya.
Energy Management is one of the ways to identify how much energy that is used by an instrument or an installation and also finding the chances to be efficient in energyconsuming. This efficiency is done within a possibility in gaining a facility to provide both its chance and solutions for the sake of efficient production process. The procedure of Energy Audit in Indonesia had been standardized with SNI base of 03-6196-2000. There is three major phases in this energy audit : preliminary energy audit, detailed-energy audit and implementation and monitoring phase. The energy audit done in Macanan Jaya Cemerlang Printing and Publishing Company is begun from preliminary data from the year of 2005 until 2008. It can be said that there is a gradual raise in the use of electrical energy in this company every year. The load of electrical energy-consuming in this company is as follows: 115,134 (MWh) in 2005, 152,505 (MWh) in 2006, 153,611 (MWh) in 2007 and 166,413 (MWh) in 2008. The intensity of electrical energy-consuming (IKE) in Macanan Jaya Cemerlang Printing and Publishing Company in 2005 was 98,69 (kWh/m2(formula)/year), 130,72 (kWh/m2(formula)/year) in 2006, 131,67 (kWh/m2(formula)/year) in 2007 and 142,64 (kWh/m2(formula)/year) in 2008. This data of IKE is lower than the legal standard of SNI of 03-6197-2000, 172,5 (kWh/m2(formula)/year). The specific electrical energy consumption (IKES) in Macanan Jaya Cemerlang Printing and Publishing Company in 2008 was 2676 (kWh/tonne). This data of IKES is higher than the writing and printing in the range of 1,010 to 1,650 (kWh/tonne). The value of electrical power contract to Macanan Jaya Cemerlang Printing and Publishing Company from PLN (Government-owned Electrical Company) Klaten Regency is 345 (kVA) from medium scale of voltage distribution 20 (kV) with nominal current of 9,959 ampere. On the side of low voltage of 380 volt, its nominal current in its usage is on 524,173 ampere. The date-result of measurementtest shows that the load-current is bigger than the permitted-nominal current. The average current in R phase is 693,155 ampere, in S phase its average current is 620,899 ampere and in T phase, its average current is on 648,547 ampere. The use of electrical power in this company is 9% until 30% bigger than the appropriate level.
Kata Kunci : Manajemen energi,Audit energi,IKE,IKES,Energi listrik,Kontrak daya,Arus nominal, energy management, energy-audit, electrical-power, powercontract, nominal current