Laporkan Masalah

Akumulasi terpenoid dan distribusi sel sekretori akar, batang dan daun jarak pagar (Jatropha curcas L.)

DHANIAPUTRI, Risanti, Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr

2009 | Tesis | S2 Biologi

Jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah salah satu tanaman yang sedang banyak dikembangkan karena bijinya mengandung minyak sebagai bahan baku biodiesel. Selain itu organ akar, batang dan daunnya menghasilkan metabolit sekunder yang dapat berkhasiat sebagai obat. Salah satu jenis metabolit sekunder yang dapat ditemukan pada tanaman jarak pagar (Euphorbiaceae) adalah terpenoid yang umumnya ditimbun dalam suatu sel atau saluran sekretori. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akumulasi senyawa terpenoid dan distribusi sel sekretori yang terdapat pada organ akar, batang dan daun jarak pagar pada berbagai tahap perkembangan tanaman, sejak kecambah hingga dewasa. Metode yang dipergunakan dalam uji fitokimia adalah Kromatografi Gas untuk mendeteksi kandungan senyawa terpenoid, sedangkan preparat anatomi dipersiapkan dengan metode free-hand section (semi permanen). Sampel tanaman yang dipergunakan berumur 5 hari, 7 hari, 9 hari, 12 hari, 14 hari, 18 hari, 23 hari dan 27 hari. Analisis terpenoid dilakukan dengan pembacaan luas area puncak dan konsentrasi senyawa pada kromatogram, sedangkan analisis statistik untuk anatomi menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD pada tingkat signifikansi 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terpenoid paling banyak ditimbun pada sampel tanaman dewasa (umur 27 hari) dari golongan triterpenoid. Secara anatomi, organ yang memiliki sel sekretori tertinggi adalah batang (hipokotil), distribusi sel-sel sekresi paling banyak di daerah korteks, floem dan tulang daun. Distribusi sel sekresi pada akar, batang dan daun menunjukkan peningkatan pada umur tertentu kemudian menurun seiring dengan pertambahan umur tanaman.

Nowadays, physic nut (Jatropha curcas L.) is one of the plants that are widely growth, because its oil seed used for biodiesel. Besides that, its root, stem and leaf produce some secondary metabolites used as medicines. One of the secondary metabolites of physic nut are terpenoids. The compounds are accumulated in a secretory cell or cavity. Hypotetically, the increase of secretory cell number concomitant with terpenoid accumulation. Therefore, this research was to analyze the terpenoid accumulation and the distribution of secretory cells found in root, stem and leaf of J. curcas at various development stages, from seedling to mature phase. Methods used in this research was Gas Chromatography (GC) to detect the terpenoid content, whereas anatomical preparation made by free-hand section (semi permanent). The samples of plants used were 5, 7, 9, 12, 14, 18, 23 and 27 days old. The terpenoid was analyze using peak area and concentration on chromatogram, while the anatomical data analyzed using ANOVA followed by LSD with 5% significance rate. The results indicated that terpenoid accumulation in mature plant (27 days old), was triterpenoid. Anatomically, the highest distribution of secretory cells in plant organs was stem (hypocotyl) and widely found in cortex, phloem and midrib. Distribution of secretory cells in root, stem and leaf increase at certain stage, then decrease along with the rising of age.

Kata Kunci : Terpenoid,Sel sekretori,Jatropha curcas L., Terpenoid, Secretory Cells


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.