Laporkan Masalah

Aktivitas kelenjar tiroid tikus putih (Rattus norvegicus L.) betina dengan perlakuan biji lamtoro gung muda (Leucaena leucocephala (Lmk.) De Wit

SRIYANTO, Dra. Mulyati Sarto, M.Si

2009 | Tesis | S2 Biologi

Tanaman lamtoro gung telah dikenal masyarakat antara lain sebagai bahan pangan, pakan ternak, dan pupuk hijau. Biji lamtoro gung disamping mengandung protein tinggi juga mengandung mimosin yang bersifat racun. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh biji lamtoro gung muda terhadap aktivitas kelenjar tiroid tikus putih (Rattus norvegicus L.) betina. Penelitian dilakukan dengan tikus putih umur juvenil 20 ekor dan umur dewasa 20 ekor. Masing-masing kelompok umur dibagi menjadi 4 kelompok sebagai kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan secara oral diberikan dalam bentuk jus sebanyak 1,8 ml/ ekor/ 200 gram/hari selama 30 hari dengan konsentrasi 5 %, 10 %, dan 15 %. Pada akhir perlakuan, cuplikan darah diambil dari sinus orbitalis menggunakan tabung mikrohematokrit kemudian disentrifugasi untuk mendapatkan serum darah. Selanjutnya tikus dibedah untuk sampling kelenjar tiroid. Kadar hormon tiroid diukur dengan metode ELISA, sedangkan kelenjar tiroid dibuat preparat irisan dengan metode parafin dan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Data kuantitatif di analisis dengan Anava dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD) tarap uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan biji lamtoro gung konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menurunkan kadar hormon T3 sampai 57% pada tikus juvenil dan 47% pada tikus dewasa. Penurunan T4 pada tikus juvenil 27% dan 25% pada tikus dewasa. Tinggi sel epitel kelenjar tiroid menjadi lebih tinggi pada perlakuan biji lamtoro gung, meningkat sampai 41%. Kadar hormon, tinggi sel epitelium, diameter lumen folikel, dan berat badan tikus putih kelompok umur juvenil dan dewasa mengalami perubahan yang nyata. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa perlakuan jus biji lamtoro gung muda konsentrasi 5-15% setiap hari selama 30 hari dapat menurunkan aktivitas kelenjar tiroid tikus putih lebih dari 50%.

Lamtoro gung plant has been widely used by indonesia e.g. people, for example for meal, cattle woof, and green fertilizer. Besides containing high level of protein, Lamtoro gung seeds were contain high level protein but also contain mimosin a toxic compound. This research purpose was to examine effects of green lamtoro seeds thyroid gland’s activity of female rat (Rattus norvegicus L.). Twenty juvenile rats and 20 adult rats were divided into 4 group : one group of control and 3 groups of 5%, 10%, 15% respectively. The treatment were given per oral, 1,8 ml bw for days. Thyroid hormone level was measured by ELISA method from blodd sample that collect at 30th day. Thyroid gland was taken for slide preparation using paraffin method and Hematoksilin Eosin stainning. Data were analyzed using one way ANOVA test and then continued Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result revealed that treatment of lamtoro gung seeds with concentration of 5%, 10%, and 15% could lowers hormone level of T3 to 57% on juvenile rat and to 47% in adult rat. There was also found decreases of T4 on juvenile Rat to 27% and 25% on adult rat. Epithelium cell of thyroid gland becomes higher on treatment of lamtoro gung seeds, increases to 41%. Hormone and epithelium cell high, diameter of lumen follicles, and rat weight of juvenile and adult groups shows a significant change. The conclusion of the research was that treatment of juice from green lamtoro gung seeds with concentration of 5- 15% everyday for 30 days can decreases thyroid gland’s activity of white rat of more than 50%.

Kata Kunci : Biji lamtoro,Mimosin,Kelenjar tiroid,Tikus putih, Lamtoro seeds, mimosin, thyroid gland, white rat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.