Identifikasi struktur senyawa toksik terhadap sel kanker leher rahim (HeLa) dalam ekstrak metanol buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) varietas barugum

RAHMAWATI, Prof. Dra. Sukarti M, M.App, Sc., PhD

2009 | Tesis | S2 Biologi

Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) dikenal sebagai tumbuhan yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kanker. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan ekstrak metanol buah merah varietas Barugum mempunyai toksisitas tinggi terhadap sel kanker leher rahim (HeLa). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak metanol Barugum yang mempunyai toksisitas terhadap sel kanker leher rahim (HeLa) dan mengetahui struktur kimia senyawa yang mempunyai efek sitotoksik yang paling tinggi. Buah merah varietas Barugum diekstraksi dengan metanol. Hasil ekstraksi 300 gr biji buah merah varietas Barugum diperoleh 56,09 gr ekstrak kental metanol. Ekstrak metanol Barugum difraksinasi dengan VLC (Vacuum Liquid Chromatographi). Uji sitotoksisitas fraksi dengan MTT assay menunjukkan fraksi yang mempunyai sitotoksik tinggi terhadap sel kanker leher rahim (HeLa) adalah fraksi B dengan IC50 212,34 μg/ml. Pada fraksi toksik dilakukan pemisahan senyawa bioaktif dengan VLC menghasilkan 7 macam fraksi. Hasil uji sitotoksisitas terhadap 7 macam fraksi dari fraksi toksik B memperlihatkan bahwa fraksi paling toksik adalah fraksi B2 dengan IC50 113,62 μg/ml. Profil KLT-kromatogram dengan penampak bercak spesifik menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang terkandung dalam fraksi toksik adalah golongan terpenoid. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam fraksi B2 termasuk golongan asam karboksilat dengan karakteristik gugus fungsi C-H stretching alifatik, gugus karbonil (C=O) dan menyerap sinar UV pada λmax 228 nm yang kemungkinan mengandung elektron π (khromofor). Hasil identifikasi dengan GC-MS menunjukkan bahwa ada 28 senyawa dengan 2 senyawa dominan yaitu; Hexadecanoid acid (CAS) Palmitic acid (51,0%) dan 9-Octadecenoic acid (Z)-(CAS) Oleic acid (44,06%). Disamping itu kandungan Docos-13-enoic acid (0,93%) dan Cyclopentaneundecanoid acid (0,81%) juga lebih besar dari senyawa lain. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa golongan senyawa yang mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker leher rahim (HeLa) adalah terpenoid. Dan senyawa dominan yang terdapat dalam fraksi toksik adalah asam organik yaitu asam palmitat dan asam oleat.

Buah merah (Pandanus conoideus Lamk.) known as a plant which useful to heal cancercous. Result of research previously showed that methanol extract of buah merah barugum have the highest toxicity on cell line of cervical cancer (HeLa). The objectives of this research was to know the toxic compound in the methanol extract of buah merah barugum on cervical cancer cell (Hela) and to know it chemical structure of compound having high toxicity effect. Buah merah local variety barugum was extracted using methanol, 300 g of Buah merah barugum seed gave 56,09 g of crude methanol extract. Methanol extract was fractionated using VLC (Vacuum Liquid Chromatographi). Cytotoxicity was done using MTT assay. Cytotoxic assay of the toxic fraction showed that the highest toxic of fraction on cell line of cervical cancer (HeLa) had IC50 212,34 μg/ml. This toxic fraction was further fractionated by VLC and gave 7 fractions. The results showed that the best fraction had IC-50 113,62 μg/ml. By spraying the TLC chromatogram with specific reagent detector showed that the bioactive in most toxic fraction were terpenoid. The most toxic fraction was further identified using phytochemical testing, Uv-Vis, infrared and GC-MS. Active compounds of toxic fraction was belong to carboxylic acid with the characteristic of C-H stretching aliphatic, carbonil (C=O) and λ max 228 nm which possibility contain the electron π (khromofor). Identify by GC-MS indicated that there were 28 compounds which was dominated by 2 compounds that were Hexadecanoid Acid (CAS) Palmitic acid (51,0%) and 9-Octadecenoic acid ( Z)-(Cas) Oleic acid (44,06%). In addition contens of Docos-13-enoic Acid (0,93%) and Cyclopentaneundecanoid acid (0,81%) also higher than other compound. It can be concluded that the toxic compound on cervical cancer cell (Hela) was a terpenoid compound and the dominant compound in toxic fraction were organic acids that were identified as palmitic acid and oleic acid.

Kata Kunci : Buah merah,Sitotoksik,MTT Assay,kanker leher rahim5Uji fitokimia,GC,MS,Buah merah,cytotoxic,MTT Assay,cervical cancer,phytochemical test GC-MS.