Laporkan Masalah

Struktur dan perkembangan ginostemium bunga widuri (Calotropis gigantea Dryand)

SYAMRONI, Imam, Prof. Dr. Issirep Sumardi

2009 | Tesis | S2 Biologi

Setiap jenis tumbuhan memiliki struktur dan warna bunga yang spesifik, serta menjadi ciri khas dari tumbuhan itu. Widuri secara morfologi mempunyai struktur bunga yang sangat karakteristik dibanding bunga yang lain, karena ditemukan adanya ginostemium. Penelitian ini bertujuan untuk merunut tahapan perkembangan terbentuknya ginostemium pada bunga widuri dan mengetahui struktur anatomi ginostemium pada bunga widuri dewasa. Sampel penelitian berupa bunga widuri (Calotropis gigantea Dryand) dari berbagai tingkat perkembangan (dari kuncup sampai bunga dewasa) dibagi dalam 6 tahap perkembangan yaitu: 1) 14 HSBA (Hari Sebelum Antesis), 2) 12 HSBA, 3) 10 HSBA, 4) 8 HSBA, 5) 4 HSBA dan 6) bunga mekar; kemudian diproses untuk dibuat preparat awetan menggunakan metode parafin, pewarnaan tunggal safranin 1% dalam alkohol 70%. Pengamatan mikroskopik menggunakan mikroskop cahaya dengan alat bantu kamera. Hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif. Parameter yang diamati adalah morfologi bunga dan struktur serta perkembangan ginostemium bunga itu pada berbagai tahap perkembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan ginostemium pada bunga widuri dimulai sejak tahap inisiasi bunga sampai bunga mekar (antesis). Perkembangan ginostemium berlangsung secara bertahap mulai dari kuncup bunga berwarna hijau hingga dewasa dan memiliki bentuk dengan pola huruf S serta berwarna ungu. Kepala sari muda tersusun atas jaringan parenkim dengan sel-sel berukuran kecil, padat, bentuk tidak beraturan, vakuola kecil dan sedikit ruang antar sel. Lapisan dinding kepala sari tanpa endotesium dan lapisan tengah, tapetum mengelilingi mikrosporangium dan mikrospora masak menyatu membentuk pollinium. Kepala putik tersusun atas jaringan parenkim dengan sel berukuran kecil, bentuk tidak teratur, vakuola besar dan banyak ruang antar sel. Tangkai sari tersusun atas jaringan parenkim dengan sel-sel berbentuk tidak beraturan, vakuola besar dan banyak ruang antar sel. Gelungan tangkai sari bagian basal tersusun atas jaringan parenkim dengan sel berukuran besar, berbentuk tidak beraturan, vakuola besar dan banyak ruang antar sel. Perlekatan antara kepala sari dan kepala putik dimulai sejak umur 4 HSBA dan terjadi pada daerah tertentu yang berdekatan dengan mikrosporangium. Lembaran kepala sari bagian atas sedikit menutupi bagian tepi dari kepala putik.

Flower of some species has specific structure and colour that is caused characteristic of the plant. The Crown flower has a specific structure compared with the others, because they have special structure called gynostemium. This research aimed was to trace the developmental process of gynostemium and to identify anatomical structure of the gynostemium in mature of Crown flower. Research samples consist of Crown flower (Calotropis gigantean Dryand) with various developmental stages (from bud to anthesis), devided into six phases i.e: 1) 14 DBA (Day Before Anthesis), 2) 12 DBA, 3) 10 DBA, 4) 8 DBA, 5) 4 DBA and 6) anthesis flowers; then processed to be made as slide preparation use paraffin method, single staining of safranin 1% in ethanol 70%. Microscopic observation used light microscope and camera. The result was analyzed descriptively. Parameters observed were flower morphology, structure and gynostemium development in each developmental stage. Result indicated that gynostemium in Crown flower started from flower initiation to anthesis. Gynostemium development occurs gradually from green bud to anthesis with S-shape and violet one. Anther consist of parenchymal cells with small, solid, irregular, small vacuole and few spaces between cells. Anther without endotesium and midle layer, tapetum as inner layer surrounded microsporangium and mikrospora consist of separate pollen called pollinia. Stigma is formed of parenchymal tissue with small, irregular cell, big vacuole and many spaces between cells. Filament consist of parenchymal tissue with irregular shape cell, big vacuole and many spaces between cells. At round in basal part of filament consist of parenchymal tissue with great cell, irregular shape, great vacuole and many spaces between cells. Unification of stigma and anther started since 4 DBA (Days Before Anthesis) in certain area near microsporangium. The upper part of anther covered the periphery part of stigma.

Kata Kunci : Ginostemium,Struktur anatomi,Perkembangan,Calotropis gigantea Dryand, gynostemium, anatomical structure, development, Calotropis gigantea Dryand


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.