Optimasi validasi metode kromatografi cair kinerja tinggi pada penetapan kadar amlodipin besilat sisa degradasi oleh pengaruh pH dan suhu

MINARSIH, Tri, Prof. Dr. Sudibyo Martono, M.S., Apt

2009 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Amlodipin besilat adalah generasi ketiga dari Calcium channel blocker yang berkhasiat sebagai antihipertensi dan angina pektoris. Dalam rumus struktur amlodipin besilat terdapat substitusi pada cincin lipofilik pada posisi 4, rantai alkil pendek pada posisi 2 dan 6 serta adanya gugus ester dengan rantai panjang alkoksi pada posisi 3 dan 5, menyebabkan amlodipin besilat menjadi tidak stabil. Metode KCKT fase terbalik digunakan lebih dari 85% untuk uji stabilitas karena merupakan metode yang stabil dan sensitif. Pada penelitian ini dilakukan optimasi dan validasi metode KCKT untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap stabilitas amodipin besilat. Digunakan kolom Shim-pack VP-ODS C-18, 150 x 4,6 mm i.d., 5 μm sebagai fase diam dan ssebagai fase gerak adalah asetonitril : kalium dihidrogen fosfat 50 mM ( 50: 50 ) pH 3. kecepatan alir yang digunakan 1,0 mL/menit dan dideteksi dengan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 239 nm. Validasi metode KCKT dilakukan pada larutan amlodipin besilat pH 3, yang merupaka pH stabil larutan amlodipin besilat. Hasil validasi metode KCKT adalah metode sensitif pada saat memisahkan amlodipin besilat dengan produk degradasi karena pengaruh pH 13, tetapi tidak sensitif pada saat memisahkan amlodipin besilat dan produk degradasi pada pH 1, dengan lama penyimpanan 24 jam pada suhu 80(simbol)C. Rata-rata perolehan kembali adalah 96,64 – 102,68 %, ketelitian dengan RSD < 2%, r = 0,9996, LOD 0,1 μg/mL dan LOQ 0,4 μg/mL. Metode KCKT yang telah divalidasi dgunakan untuk menetapkan uji stabilitas amlodipin besilat. Hidrolisis amlodipin besilat karena pengaruh pH dilakukan dengan penambahan bufer fosfat pada pH 1-10, disimpan selama 1, 2 dan 3 hari. Stabilitas amlodipin besilat karena pengaruh suhu dilakukan pada larutan amlodipin besilat pH 1, 6 dan 10. sampel disimpan pada temperatur 40, 60 dan 80(simbol)C, dengan waktu penyimpanan 3, 8 dan 24 jam. Pada uji hidrolisis diperoleh hasil amlodipin besilat paling pada pH 3, reaksi degradasinya dikatalisis oleh asam spesifik dan basa spesifik, reaksi peruraiannya termasuk dalam reaksi orde satu semu dengan profil pH vs log k mempunyai bentuk sigmoid. Suhu menurunkan stabilitas amlodipin besilat, dan energi aktivasi yang diperoleh 9433 kal/mol, 7359 kal/mol, 5266 kal/mol pada pH 1, 6 and 10.

Amlodipine besylate is third generation from calcium channel blocker that has efficacy as hypertension and angina pectoris. In structural formula amlodipine besylate has substitution at lipophilic ring at 4 site, short alkyl chain at 2 and 6 site and it has ester besilat group with long alkoksi chain at 3 and 5 site, causing amlodipine besylate become unstabil. HPLC method reverse phase was used more than 85% for stability indicating assay because it was stable method and sensitive. In this research was carried out optimation and method validation of HPLC for knowing influence of pH and temperature toward stability of amlodipine besylate. It has used shim-pack column VPODS C-18, 150 x 4,6 mm i.d., 5 μm, as stationary phase, and mobile phase was used acetonitril : kalium dihydrogen phosphate 50 mM ( 50:50 ), pH 3. Flow rate used 1,0 mL/min, UV-Vis detevtor and it was detected at wavelength 239 nm. Validation method for HPLC was carried out in amlodipine besylate solution pH 3, that was stable pH amlodipine besylate solution. The result of method validation HPLC was sensitive method at the time to separate amlodipine besylate with degradation product because influence pH 13 ( Rs > 2), but it was not sensitive to separate amlodipine besylate and degradation product at pH 1( Rs < 1 ) with storage periode 24 hours at temperature 80(symbol)C. the mean recovery was 96,64 – 102,68 %, precision with RSD < 2%, r = 0,9996, LOD 0,1 μg/mL and LOQ 0,4 μg/mL. HPLC method that has been validated was used for determinating amlodipine besylate stability. Hydrolysis of amlodipine besylate due to pH influence was carried out by added buffer phosphate at pH 1-10 stored for 1, 2 and 3 days. Stability due to temperature influence was carried out within amlodipine besylate solution at pH 1, 6 and 10, sample was stored at temperature 40, 60 and 80(symbol)C for 3, 8 and 24 hours. Hydrolysis testing indicated that solution at pH 3 was the most stable, its degradative reaction was catalyzed by specific acid and base, its degradative reaction include pseudo-first-order reaction with profil pH vs log K has sigmoid form. Temperature decreased stability of amlodipine besylate, with activation energy 9433 cal/mol, 7359 cal/mol, 5266 cal/mol at pH 1, 6 and 10, respectively.

Kata Kunci : Amlodipin besilat,Kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik,Hidrolisis,Energi aktivasi, Amlodipine besylate, Reverse Phase High Performance Liquid Chromatography, Hydrolysis, Activation Energy