Analisis efektivitas biaya kombinasi gliklazid-metformin dibandingkan gliklazid-akarbose pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan
NUGRAHENI, Diesty Anita, Prof. Dr. Ibnu Gholib Gandjar, DEA., Apt
2009 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiDiabetes melitus merupakan suatu gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Diabetes secara signifikan dapat meningkatkan risiko seseorang mempunyai komplikasi. Komplikasi tersebut tidak hanya menyebabkan ketidakmampuan tubuh yang akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, tetapi juga membutuhkan biaya penanganan yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitasbiaya penggunaan kombinasi gliklazid-metformin dibandingkan gliklazidakarbose pada pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di RSUD Wirosaban Yogyakarta berdasarkan perspektif rumah sakit. Parameter efektivitas yang diukur yaitu persentase kadar glukosa darah puasa (GDP) dan glukosa darah post prandial (GDPP) yang mencapai target terapi, serta pencapaian nilai kualitas hidup. Biaya yang diukur yaitu biaya medik langsung, mencakup biaya antidiabetika, biaya komplikasi, biaya pemeriksaan laboratorium, dan biaya administrasi. Analisis efektivitas-biaya dilakukan berdasarkan perspektif rumah sakit yang diekspresikan dalam bentuk nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non-eksperimental. Data diambil dengan 2 cara, yaitu concurent dan retrospektif, dengan menggunakan teknik accidental sampling. Subyek penelitian adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD Wirosaban Yogyakarta, yang telah menggunakan kombinasi gliklazid-metformin atau gliklazid-akarbose minimal tiga bulan terapi sebelum pengukuran kualitas hidup. Sampel yang digunakan berjumlah 77 pasien, terdiri dari 50 pasien yang menggunakan kombinasi gliklazid-metformin dan 27 pasien yang menggunakan kombinasi gliklazidakarbose. Hasil penelitian menunjukkan kelompok gliklazid-metformin dan gliklazid-akarbose dapat mencapai target terapi GDP berurutan sebesar 50% dan 44,44%. Kelompok gliklazid-metformin dan gliklazid-akarbose dapat mencapai target terapi GDPP berurutan sebesar 44% dan 33,33%. Hasil pengukuran kualitas hidup menunjukkan kelompok gliklazid-metformin dan gliklazid-akarbose mempunyai pencapaian nilai kualitas hidup berurutan sebesar 69,17 dan 68,34. Ketiga parameter tersebut mempunyai efektivitas yang tidak berbeda bermakna secara statistik. Berdasarkan nilai ACER pada ketiga parameter efektivitas diketahui bahwa kombinasi gliklazid-metformin terkesan lebih cost-effective dibandingkan dengan kombinasi gliklazid-akarbose.
Diabetes Melitus is a chronic metabolism disorder with multiple etiology marked by high level of blood sugar. The complication of diabetes is not only cause disability of body that influence the quality of life, but also require cost therapy. This study was analysed cost-effectiveness combination of gliclazidemetformin compared to gliclazide-acarbose at patient of type 2 diabetes melitus taking care in Wirosaban Hospital Yogyakarta with hospital perpective. Measured effectiveness is percentage of fasting blood glucose (GDP) and post prandial blood glucose (GDPP) to the therapy goals, and also value of quality of life. Measured cost is direct medical cost include cost of drugs, cost of complication, laboratory examinations, and administration cost. Cost effectiveness analysis in hospital perpective expressed to the value of ACER (Average Cost Effectiveness Ratio). This study used descriptive non-eksperiment method. Data were taken with accidental sampling technique by two way, that was concurent and retrospektif. Subject is patient type 2 diabetes who were admitted to the Wirosaban Hospital Yogyakarta, which have used combination of gliclazide-metformin or gliclazide-acarbose minimum three months of therapy before measurement quality of life. Among the 77 examined patients, 50 patient were using combination of gliclazide-metformin and 27 patient were using combination of gliclazide-acarbose. The result showed that gliclazide-metformin and gliclazide-acarbose can reach therapy goals of GDP successive equal to 50% and 44.44%. Gliclazideetformin and gliklazid-acarbose can reach therapy goals of GDPP successive equal to 44% and 33.33%. Measurement of life quality showed that gliclazidemetformin and gliclazide-acarbose have value quality of life successive equal to 69.17 and 68.34. Value of ACER showed that combination of gliclazide-metformin was impressed more cost-effective compared to combination of gliclazideacarbose.
Kata Kunci : DM tipe 2,Cost,effective,kombinasi gliklazid,metformin,Kombinasi gliklazid,akarbose,RSUD Wirosaban Yogyakarta,ype 2 diabetes mellitus,cost-effective,combination of gliclazidemetformin,combination of gliclazide-acarbose,Wirosaban Hospital Yogyakarta