Peran ayah dalam praktek pemberian asi di Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat
EVARENY, Lisma, Prof. dr. M. Hakimi, SpOG(K), Ph.D
2009 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Di Indonesia prevalensi ASI eksklusif tahun 2007 sebesar 32%. Pemberian ASI merupakan praktek yang umum, namun pemberian ASI ekslusif masih belum dipraktekkan secara optimal, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Peran ayah mempunyai peran yang signifikan dalam mempengaruhi praktek pemberian ASI belum banyak digali di Indonesia. Dikota Bukittinggi cakupan ASI eksklusif 63,5% pada tahun 2008. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran ayah dengan praktek pemberian ASI di Kota Bukittinggi. Hipotesis Penelitian: Prevalensi praktek pemberian ASI secara eksklusif lebih tinggi dibandingkan kelompok ayah yang mendukung dari kelompok ayah yang tidak mendukung. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan crosssectional. Subjek penelitian adalah rumah tangga yang mempunyai bayi baru lahir – 6 bulan dengan metode non probability sampling. Variabel bebas adalah peran ayah dan variabel terikat adalah praktek pemberian ASI. Variabel luar meliputi pengetahuan, sikap, pekerjaan ibu, lama kerja ayah, dan pendapatan. Analisis data terdiri dari analisis univariabel, bivariabel menggunakan uji chi- square dan multivariabel menggunakan regresi logistik. Hasil: Hasil multivariabel menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara peran ayah dengan praktek pemberian ASI dengan mengikutsertakan variabel pengetahuan ayah, pengetahuan ibu, sikap ayah dan sikap ibu yang mampu memprediksi sebesar 12%(RP= 1,93; 95% CI= 1,36 – 2,74). Kesimpulan: Prevalensi praktek pemberian ASI secara eksklusif pada kelompok ayah yang mendukung lebih tinggi dibandingkan pada kelompok ayah yang tidak mendukung. Untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif perlu dilibatkan ayah secara langsung dalam kegiatan promosi atau kampaye ASI eksklusif.
Background: In Indonesia Prevalence of exclusive breastfeeding in 2007 was 32%. Although breastfeeding is a common practice, exclusive breastfeeding remains unpracticed optimally due to some influential factors. One factor to be considered here is father’s role. However, until recently studies regarding father’s role in breastfeeding practice have not been fully explored in Indonesia. In Bukittinggi exclusive breastfeeding rate was 63,5% on 2008. Objective: To investigate the relationship between father’s role and breastfeeding practices in Bukittinggi Municipality. Method: This was an observational study with cross-sectional study design. Subjects were families with babies aged 0 – 6 months using non probability sampling. The independent variable was father’s role and the dependent variable was breastfeeding practices. Meanwhile, the extraneous variables included knowledge, attitude, mother’s occupation, father’s working hours in a day, and income. The data were analyzed using univariable analysis, bivariable analysis with chi-square test, and multivariable analysis with logistic regression. Results: The result of multivariable analysis showed that there was a significant relationship between the father’s role and breastfeeding practice, by including father’s knowledge, mother’s knowledge, father’s attitude and mother’s attitude that could predict by 12% (RP= 1.93; 95% CI= 1.36 – 2.74). Conclusion: The prevalence of exclusive breastfeeding practices in supporting father was greater that in group that non-supporting father. The recommendations are that fathers should be targeted audience in the breastfeeding promotion.
Kata Kunci : Peran ayah,Praktek pemberian asi,Pengetahuan,Sikap, Father’s role, breastfeeding practices, knowledge, Attitude